GARUT– Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Desa mengantarkan Kabupaten Sumedang sebagai salah satu daerah yang mendapatkan Innovative Government Award (IGA) dengan predikat Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Predikat tersebut diperoleh Sumedang bersama 163 Pemerintah Daerah lainnya se-Indonesia.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni mengatakan pemberian penghargaan kepada pemda ini merupakan apresiasi pemerintah terhadap semangat daya upaya serta keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.
”Dengan diraihnya IGA, dapat semakin memotivasi Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk dapat terus berinovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Agus, di sela-sela penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2020 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (18/12/20).
Baca Juga:Update Kasus Positif Covid-19 Garut, (19/12/2020)Terpapar Covid-19, Banyak yang Mendoakan Kesembuhan Bagi Ketua DPC PDI Perjuangan Garut
Agus mengatakan, Kemendagri melalui BPP telah melaksanakan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan pemerintah daerah terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan secara online sejak 14 Mei 2020 melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri.
Pada tahun ini, ajang IGA 2020 diikuti dengan tingkat partisipasi sebesar 89,3 persen atau 484 daerah. Pemerintah Provinsi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 daerah atau 100 persen. Kemudian pemerintah daerah kabupaten sebanyak 360 daerah atau 86,7 persen, dan pemerintah kota sebanyak 90 daerah atau 96,7 persen.
”Jumlah inovasi yang terlaporkan sebanyak 14.897 inovasi atau meningkat sebesar 85 persen dari tahun sebelumnya pada 2019 yakni sebesar 8.014 inovasi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dr H Dony Ahmad Munir ST MM mengaku, bersyukur atas predikat tersebut. Prestasi tersebut menjadi cambuk agar Kabupaten Sumedang lebih baik.
Dia mengatakan, Kemendagri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan telah melakukan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh daerah secara online sejak 14 Mei 2020 melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri. Aplikasi ini adalah aplikasi yang dibuat khusus dalam rangka penilaian indeks inovasi daerah dan dapat dilihat secara transparan oleh semua pihak.
”Di Kabupaten Sumedang, input data penerapan inovasi dilakukan oleh setiap Perangkat Daerah. Pada Tahun 2020, tercatat sebanyak 62 inovasi yang diinput ke dalam aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri yang terdiri dari 4 inovasi inisiatif, 3 inovasi ujicoba dan 55 inovasi penerapan. Dari penilaian hasil input tersebut,” tandasnya. (rls/JE)