RadarPriangan, PRANCIS – Gelandang bintang Prancis Paul Pogba dilaporkan keluar dari tim sepak bola nasional Prancis karena sakit hati mendengar agamanya, Islam dihina dan dicap sebagai teroris oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Komentar Macron ini muncul , setelah peristiwa pemenggalan guru sekolah-Samuel Paty -terkait karikatur nabi Muhammad kepada anak-anak muridnya di sekolah.
Menurut laporan yang dikutp FIN (Radar Priangan Group) dari The Sun, Senin (26/10), pesepakbola berusia 27 tahun itu memutuskan untuk mundur dari tim nasional Prancis setelah kemarahan yang meluas atas pernyataan Macron terhadap Islam.
Baca Juga:Artis yang Berhenti Kredit dan Hindari Dosa Riba, Emang Seperti Apa Bahaya Dosa Riba?Kabupaten Ciamis Termasuk Daerah Rawan Bencana di Tingkat Nasional dan Provinsi
Namun demikian, baik Pogba maupun Asosiasi Sepak Bola Prancis, sejuah ini belum mengonfirmasi kepergian sang bintang.
Menurut laporan, Pogba sebagai penganut Islam, dia marah dengan kartun Nabi Muhammad yang pertama kali diterbitkan oleh Charlie Hebdo.
Selain itu, Keputusan pemerintah Prancis untuk menghormati Samuel Paty- sang guru yang tewas itu, juga memicu kemarahan Pogba.
Karir Pogba di Timnas Prancis dimulai pada 2013. Dia termasuk pemain kunci dalam kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 di Rusia bahkan mencetak gol di final melawan Kroasia.
Samuel Paty, dipenggal pada 16 Oktober setelah mendiskusikan karikatur Nabi Muhamad dengan murid-muridnya. Dia dipenggal oleh seorang pengungsi Chechnya kelahiran Moskow berusia 18 tahun yang kemudian ditembak mati oleh Polisi Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pelaku pembunuh Samuel Paty sebagai ‘serangan teror Islam. (dal/fin)