GARUT – Tim bulutangkis Indonesia secara resmi menyatakan mundur dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020. Kejuaraan ini rencananya akan dihelat pada 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.
PBSI mengaku bahwa ada tiga alasan utama tim bulutangkis Indonesia dalam mengambil keputusan menarik diri dari Piala Thomas dan Uber 2020.
Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.
Baca Juga:Kemendikbud Perpanjangan Waktu Pendataan Subsidi KuotaSatu Hari, 16 Orang Dilaporkan Positif Covid-19
Kedua, para atlet dan official menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar COVID-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.
Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.
“Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim official,” kata Budiharto kepada Badmintonindonesia.org sebagaimana dilansir FIN.
“Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet,” jelas Budiharto.
Budiharto menegaskan, para pemain menyampaikan keraguan mereka kepada tim ofisial, dan ofisial menyampaikan hal ini kepada pengurus. Pengurus sangat concern dengan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga bisa memahami dan mengerti apa yang menjadi kekhawatiran tim.
Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.