TASIKMALAYA – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan sebanyak 10 Desa dari masing-masing kabupaten/kota di Jawa Barat menjadi percontohan program desa wisata.
Hal tersebut diutarakan Uu usai meresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (23/8/20).
Menurutnya, Desa Wisata merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Jabar dalam membangun pemerataan ekonomi di perdesaan.
Baca Juga:Cegah Klaster Baru, Perketat Pengawasan WisataManfaat Mandi Air Hangat Sebelum Tidur
Dalam perwujudannya, Kang Uu pun berpesan agar pembangunan potensi wisata di desa ini harus tetap memperhatikan keasrian sekaligus menjaga lingkungan hidup.
“Pemprov Jabar mengembangkan Desa Wisata untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di desa, karena di desa ini banyak potensi-potensinya mulai dari pertanian, kelautan, SDM, juga wisata,” ucapnya.
“Tetapi tetap, (memanfaatkan potensi wisata) harus menjaga lingkungan hidup, harus ada keseimbangan (dengan alam). Jangan sampai wisatanya dikejar, tetapi lingkungan hidup diabaikan,” tambah Kang Uu.
Kang Uu menambahkan bahwa dengan mengembangkan potensi wisata di desa, warga juga harus semakin sadar dan paham urusan pengelolaan sampah hingga pengelolaan ruang usaha di lokasi wisata.
“Masalah persampahan harus dipikirkan dan juga jangan sampai ada gejolak sosial dari pembukaan wisata. Artinya, dengan adanya wisata di desa-desa, harus membawa kemanfaatan dan kebaikan,” tutur Kang Uu.
Selain itu, pembangunan Desa Wisata juga diharapkan mampu mengurangi kesenjangan atau ketimpangan pembangunan ekonomi di desa.
“Dengan adanya program Desa Wisata ini, diharapkan minimal tidak terlalu jauh gap antara daerah yang maju ekonominya dan yang belum maju,” katanya.
Baca Juga:BLACKPINK Kolaborasi dengan Selena Gomez, Akan Dirilis Pekan DepanGedung Kejagung Ludes, Berkas dan Data-data Aman
Dalam program Desa Wisata ini, Kang Uu menyatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar memilih 10 desa dari masing-masing kabupaten/kota se-Jabar sebagai percontohan.(rls)