BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya telah melakukan pendaftaran secara online untuk menjadi relawan vaksin Covid-19.
Mesti begitu, dirinya saat ini sedang menunggu pengumuman diterimanya jadi relawan vaksin Covid-19. Sebab, ada beberapa persyaratan untuk jadi relawan ini salah satunya dari sisi kesehatan.
“Saya sudah mendaftar, didaftarkan oleh tim kesehatan secara online. Daftarnya sudah, diterimanya belum karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain bahwa saya layak dan siap jadi relawan,” kata Emil, di Bandung, Senin (10/8).
Baca Juga:Kades di Kabupaten Cirebon Tepis Tuduhan Pemotongan BansosJika SMA-SMK Mau Belajar Tatap Muka, Ini Pesan Wakil Bupati Garut
Emil berharap dirinya lolos dalam seleksi tersebut dan jika lolos dirinya akan melalukan uji vaksin sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Mudah-mudahan lancar, kalaupun iya, saya akan lakukan sesuai prosedur tidak ada keistimewaan. Kalaupun tidak, ya saya maklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan,” harapnya.
Emil menegaskan, kepada masyarakat bahwa tidak ada istilah mengorbankan masyarakat. Oleh karenanya dirinya ikut jadi relawan vaksin ini untuk meyakinkan masyarakat.
“Kalau pemimpinnya ikut, rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah. Tidak ada istilah rakyat dikorbankan,” tegasnya.
Jika, uji vaksin Covid-19 ini terbukti berhasil, lanjut dia, maka akan dilakukan produksi untuk seluruh masyarakat khususnya di Jabar.
“Kalau berhasil nanti akan saya sampaikan untuk diproduksi, kalau tidak berhasil nanti saya sampaikan kurang berhasil, tapi akan terus berikhtiar,” ucapnya.
Kendati demikian, Emil menghimbau masyarakat untuk percaya pada institusi yang kredible yaitu Gugus Tugas Covid-19 dan jangan terbawa dalam diskusi-diskusi atau narasi-narasi yang kurang produktif.
Baca Juga:Pasar Tradisional Makin Diminati di Masa PandemiKritikan Pada Media di Garut dalam Kasus Ayah Pencuri Smartphone, Hati-hati Sebar Identitas Anak!
“Yakini bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik melaluli proses yang kita tunggu-tunggu yaitu hadirnya vaksin ini,” paparnya.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar, Phinera Wijaya mengatakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Vaksin Covid-19 saat ini masih memasuki tahap uji klinis. Sehingga yang diperlukan saat ini ialah kepatuhan dalam menaati protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu upaya yang harus diutamakan oleh berbagai pihak sampai vaksin Covid-19 ditemukan.