RadarPriangan.com, GARUT – Pasca viralnya pencurian smartphone yang dilakukan AJ (41) warga Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, dia banyak menuai rezeki tak terduga. Pasalnya banyak yang merasa iba karena AJ mencuri demi anaknya belajar di masa Pandemi covid-19 secara online.
Kemarin keluarga AJ mendapat kunjungan dari Kecamatan, Dinas Pendidikan, Forkopimcam bahkan Forkopimda ke rumahnya. Sejumlah sembako, perlengkapan sekolah, HP Android bahkan uang pun didapatkan keluarga AJ.
Sementara hari ini, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama dewan pendidikan mendaftarkan anak sulung AJ untuk sekolah paket B.
Baca Juga:Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Ciamis Dilakukan Secara TerbatasKetum Aliansi Santri Jabar Bubarkan Orasi Warga ke PT Star Energy Geothermal Darajat
Kasi Sapras SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ma’mun Gunawan, hari ini bersama Dewan Pendidikan Dian Hasanudin telah mendaftarkan anak sulung AJ ke sekolah PKBM Syifaush Shudur.
“Alhamdulillah, hari ini sesuai dengan pembicaraan bersama Bapak Kajari di kediaman Pa Ajang, saya bersama anggota dewan pendidikan Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, telah mendaftarkan putra sulung Bapak Ajang,” ujar Ma’mun.
Putra sulung AJ ini mendaftar sebagai peserta didik Paket B, karena 5 tahun yang lalu dia drop out kelas 2 SMP.
Dengan demikian yang bersangkutan bisa kembali belajar meskipun kesehariannya bekerja sebagai karyawan cuci steam motor.
Sementara pihak Kecamatan Tarogong Kaler sendiri memastikan, untuk fasilitas KIP (Kartu Indonesia Pintar) sudah dimiliki keluarga AJ.
Kasi Kesra Kecamatan Tarogong Kaler Galih Mawariz Suryana sebelumnya mengatakan, paket KIP, KIS maupun sembako sudah masuk dalam bansos PKH. (RP)