RadarPriangan.com, GARUT – DI, Pemilik Akun facebook yang diduga menghina guru makan gaji buta di tengah pandemi covid-19, telah diamankan Kepolisian Resor Garut usai mediasi bersama kalangan guru.
Dari video yang beredar di media sosial, memang sempat terjadi keributan usai mediasi. Dimana sebagian guru tampak emosi ketika melihat DI yang keluar dari gedung PGRI Kabupaten Garut di jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Selasa (28/7/2020).
plh Kasubag Humas Polres Garut, IPDA Muslih HIdayat, SH membenarkan perihal mediasi tersebut.
Baca Juga:1.416 Guru non PNS di Jabar Dapat Tunjangan Profesi Rp 1,5 Juta Per BulanEmil Keluarkan Pergub Sanksi Pelanggar Aturan PSBB dan AKB
” Dalam hal ini Polres Garut melakukan pengamanan kegiatan klarifikasi dan permohonan maaf dari pemilik akun facebook Saudara DI yang isi tulisannya dipandang menghina guru yang bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Garut di Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota,” ujar IPDA Muslih dalam keterangan persnya.
” Aparat kepolisan mengamankan pemilik akun facebook sdr. DI tersebut keluar dari gedung PGRI dan langsung dibawa ke Mapolres Garut untuk dimintai keterangan sebagai langkah awal dalam penanganan proses hukum,” tambahnya.
Perwakilan guru dari organisasi PGRI sudah melaporkan terkait dugaan penghinaan yang dilakukan DI tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Ketua MGMP PJOK Kabupaten Garut, Asep Sopian, merasa tak terima dengan unggahan Dede. Ia menyebut jika unggahan Dede itu tak mendasar.
“Padahal kami ini masih memberi pelajaran secara daring (dalam jaringan, red) ke anak-anak. Kata siapa gaji buta, dia tidak merasakan sulitnya bikin materi daring,” kata Asep ditemui di Gedung PGRI Garut, Jalan Pasundan (28/7/2020).
Asep menegaskan, kendati secara personal sudah dimaafkan, namun permasalahan hukumnya tetap akan dilanjut sebagai efek jera. (RP/fer)