“Tentunya rumah tangga ini berdasarkan dari balas jasa yang diterima oleh rumah tangga. Dari upah gajih, dari surplus usaha, dari seluruh sektor lapangan usaha,” menurutnya.
Pada saat ini, lapangan usaha di Jabar melambat, pertumbuhannya pun melambat. Sehingga berpengaruh terhadap jual-beli masyarakat sehingga perlambatan-perlambatan ekonomi ini tersumbat.
“Pada masa PSBB, kita sangat berkonsentrasi terhadap kesehatan, lockdown, membatasi pergerakan. Mudah-mudahan di tahun 2020 triwulan III akan ada perbaikan yang sangat signifikan,” pungkasnya. (mg1/drx)