RadarPriangan.com, GARUT – Longsoran tanah dan batu menutup akses jalan raya Pameungpeuk-Garut di dua titik, Senin (02/03/2020).
Longsoran batu terjadi di wilayah Kecamatan Cihurip, sedangkan longsoran tanah terjadi di wilayah Kecamatan Talegong.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut, bahwa longsor di wilayah Talegong terjadi di Blok Kebun D 21, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong.
Baca Juga:Konsolidasi Institusi, KPU Kota Banjar Audiensi dengan DPRDKabar Gembira, Penunggak Pajak Kendaraan di Ciamis Bakal Dibebaskan Denda
“Longsor terjadi sekitar pukul 07.20. Tinggi longsoran 20 meter, panjangnya 20 meter, dan timbunan material sekitar 5 meter,” ujarnya.
Yang tertimbun, dijelaskan Tubagus merupakan jalan provinsi dan menjadi akses menuju Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya dari arah Bandung. Longsor tersebut menyebabkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua dan empat.
“Longsor juga terjadi pagi tadi di akses utama menuju Pemeungpek di wilayah Gunung Gelap, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Di Cihurip ini longsoran batu berukuran besar menutup akses jalan. Akibat tertutupnya jalan terjadi antrian kendaraan disana karena tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat,” katanya.
Saat ini sendiri, dijelaskan Tubagus, Dinas PUPR sedang berupaya melakukan evakuasi tanah dan batu di lokasi longsor dengan menurunkan alat berat.
“Semoga bisa segera dilewati karena antrian kendaraan cukup panjang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha membenarkan adanya longsoran tanah tebing beserta bebatuan yang menutup akses jalan utama Garut menuju selatan Garut.
“Longsoran batu berukuran cukup besar itu menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat dari arah Pameungpeuk menuju Garut maupun sebaliknya tidak bisa melewati jalur itu,” ucapnya.
Kepolisian, lanjut dia, sudah berkoordiansi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran batu agar arus lalu lintas secepatnya kembali normal. Saat ini sendiri jalur di Cihurip sudah bisa dilewati oleh kendaraan secara bergantian. (igo)