Tim Pusat Informasi Covid-19 Garut Ajak Sekolah Terapkan PHBS

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Tim Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid–19 Kabupaten Garut, mengajak lingkungan sekolah untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kebiasaan mencuci tangan.

Juru Bicara, Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan covid-19 Kabupaten Garut, Ricky R. Darajat, menjelaskan, cara ini yang dinilainya ampuh untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19.

Karena itu pula, sebagai tindak lanjut dari surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Garut, dan dalam rangka memberikan pemahaman tentang virus Covid–19 (Corona) di lingkungan sekolah, pihaknya menyosialisasikan PHBS dan kebiasaan cuci tangan di lingkungan SD maupun SMP di Kabupaten Garut.

Baca Juga:Alhamdulillah, Pasien Suspect Corona di Garut Dinyatakan NegatifDA Ditangkap Polisi di Cikajang Setelah Kedapatan Bawa Motor Tanpa Plat Nomor

Sosialisasi tersebut sudah dimulai sejak Kamis kemarin (12/03/2020) di beberapa sekolah SD dan SMP.

“Sosialisasi diinisiasi Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan kabupaten Garut, dan Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid–19,” ujar Ricky dalam keterangan rilisnya, Jumat (13/03/2020).

Menurut Ricky, amanat dari pemerintah pusat maupun daerah berkenaan dengan virus Corona sangat jelas, masyarakat diminta untuk tidak panik namun tetap waspada terhadap ancaman virus Corona dan virus lain yang berefek buruk pada tubuh kita.

” Dengan melibatkan para guru dan siswa kita menilai ini sangat efektif dalam memberikan pemahaman terkait virus Corona, di sini juga kita mengimbau untuk kembali mengaktifkan kembali UKS–UKS yang ada di sekolah, serta berkoordinasi terus dengan pusat pelayanan kesehatan terdekat,” ujarnya.

Ricky juga menekankan kepada para guru untuk dapat memberikan pencerahan kepada siswanya, agar tidak panik namun tetap waspada, serta jangan termakan isu hoax terkait virus Corona.

Dan yang paling penting kata Ricky, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat harus menjadi kebiasaan.

” Semoga kegiatan ini terus diikuti oleh sekolah–sekolah lain baik untuk di lingkungan sekolahnya maupun di masyarakat” pungkasnya.(fer/rls)

0 Komentar