Soal Kasus Buang Bayi di Gang Ciawi, Tasik

Soal Kasus Buang Bayi di Gang Ciawi, Tasik
Anggota polisi menunjukkan lokasi buang bayi di tangga gang di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Senin 11 Juli 2022. Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Tasikmalaya berharap kasus buang bayi itu bisa segera diungkap. Foto: istimewa----
0 Komentar

TASIKMALAYA — Kasus buang bayi yang baru dilahirkan di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini masih ditangani kepolisian.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto berharap, pelaku kasus buang bayi tersebut segera bisa diungkap.

Sejauh ini, pihaknya intens berkomunikasi dengan pihak Kepolisian Polsek Ciawi dan Polres Tasikmalaya Kota terkait penyelidikan kasus buang bayi tersebut.

Baca Juga:99 Persen Nasabah Merasa Puas atas Layanan KUR BRIKata Jokowi Soal Insiden Penembakan Brigadir J dan Bharada E: Proses Hukum Harus Dilakukan

“Besar harapan, kepolisian bisa segera mengungkap kasus buang bayi ini,” ujar Ato Rinanto kepada radartasik.com, Selasa, 12 Juli 2022.

“Hari ini tentu kami melakukan komunikasi dengan kepolisian terkait proses hukumnya, karena sudah bergulir. Perkembangannya kita pantau,” kata Ato lagi.

Ato pun mendapat kabar bahwa sudah puluhan orang siap mengadopsi bayi malang yang ditemukan di sebuah Gang di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tersebut.

Bayi malang yang ditemukan warga di Kampung Panyusuhan, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Senin 11 Juli 2022, kini masih mendapat penanganan dari petugas Puskesmas Ciawi.

Beredarnya kabar bayi malang ini, mengundang banyak orang berminat untuk mengadopsi bayi perempuan malang tersebut.

“Ada sekitar 23 orang ingin mengadopsi. Tapi belum secara resmi mengirimkan surat permohonan adopsi. Itu baru secara lisan, yang berbicara baik ke KPAID mupun ke pihak puskemas,” ungkapnya.

Menurut Ato, untuk menempuh proses adopsi masih cukup jauh, karena kasus ini masih bergulir dan masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota.

Baca Juga:Wacana Legalkan GanjaPengakuan Wanita Masih Perawan Meski Sudah Menikah

“Di satu sisi, ini juga berkaitan dengan keberlangsungan hidup dari bayi tersebut, sehingga kami juga memikirkan hal itu (proses adopsi),” sebut pria yang juga sebagai musisi ini.

Sejauh ini, bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,2 kilogram dan tinggi 44 sentimeter itu, masih dalam penanganan pihak Puskesmas Ciawi.

Pihak Puskesmas, sambung Ato, terus merawat bayi malang tersebut mengingat berat badan bayi dinilai belum ideal.

“Kondisi bayi beratnya 2,2 kilogram dan kurang ideal. Sehingga dari pihak puskesmas mengoptimalkan berat badan ideal dulu. Alhamdulilah pelayanan dari pihak puskesmas sangat baik,” kata dia.

0 Komentar