Selama Kepemimpinan Bupati Rudy-Helmi, Aset di Kabupaten Garut Diklaim Bertambah

Selama Kepemimpinan Bupati Rudy-Helmi, Aset di Kabupaten Garut Diklaim Bertambah
0 Komentar

GARUT – Selama masa kepemimpinan bupati Garut dan wakil bupati Garut, Rudy Gunawan-Helmi Budiman, dalam masa 10 tahun terakhir ini, aset-aset yang ada di Kabupaten Garut saat ini diklaim bertambah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Milik Daerah (BMD) di Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Asep Hadiyana.

“Ya alhamdulillah, sebenarnya benar aset itu bertambah. Bertambahnya itu dari pembukaan ruas jalan ataupun adanya pembukaan jalan baru,” Ujar Asep Hadiyana.

Baca Juga:Dua Selebgram Cantik Diciduk Polisi Karena Promosikan Situs Judi Online via MedsosAnggota Brimob Meregang Nyawa, Diduga Akibat Tersedot Pusaran Air di Bendungan Disposal Sumedang

Ia mengatakan, bahwa ruas jalan yang bertambah itu salah satunya yakni Jalan Letjen Ibrahim Adjie.

” Ada Jalan Ibrahim Adjie, di jalan utara juga ada, di selatan ada. Jadi di beberapa ruas jalan memang bertambah, tapi secara detailnya seperti terkait dengan anggaranya, dengan kilometernya itu dengan PUPR,” katanya.

Tak hanya jalan saja aset yang bertambah di Garut ini, menurut Asep, ada juga bangunan Rumah Sakit dan bangunan Pendidikan, “ada juga bangunan pelayanan yang lain atau sarana-sarana lain juga ada yang bertambah,” lanjutnya.

“Ada juga penambahan yang dari luar, penambahan dari luar itu dari Kementerian. Seperti ada penambahan penataan Situ Bagendit, Situ Cangkuang, termasuk adanya bantuan dari Kementerian PUPR yaitu jembatan dan jalan yang ada di wilayah Selatan,” ujarnya.

Meski begitu, Asep Hadiyana juga mengungkapkan bahwa ada juga aset milik Pemkab Garut yang berkurang. Artinya, ada aset yang dipindahtangankan kepada masyarakat.

“Contohnya untuk eks korban banjir bandang, eks korban gunung Mandalawangi, itu adalah aset Pemkab Garut yang diberikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Pengurangan itu ada juga yang ke instansi vertikal yaitu yang diserahkan kepada Kementerian Kesehatan terkait dengan Rumah Sakit Paru, termasuk yang ke Brimob di blok Citiis yang di Pasawahan ke atas itu diserahkan ke Polri, termasuk yang diserahkan ke Polsek Polsek, itu adalah aset Pemkab yang berkurang,” ujarnya.

Baca Juga:Mayat Buruh Pabrik di Karawang Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Tengah JalanTerowongan Kembar dan Jembatan Tol Cisumdawu Tetap Aman Pasca Gempa Sumedang

Namun, Asep menambahkan, bahwa secara hitung-hitungan Aset itu lebih banyak yang bertambah.

“Tapi yang bertambahnya lebih banyak, karena keduanya saling menunjang terhadap kelancaran tugas dan fungsi pemerintahan,” tambahnya.

0 Komentar