Sekolah Tak Ingin Tahan Ijazah Jika Siswa Juga Paham Hak dan Kewajibannya

Sekolah Tak Ingin Tahan Ijazah Jika Siswa Juga Paham Hak dan Kewajibannya
0 Komentar

GARUT- Kepala SMK IT Al- Hawari Dian,SPD, Rabu 7 September mengungkapkan, pihak sekolah tak ingin menahan ijazah alumni yang menunggak SPP karena berisiko. Namun beban biaya operasional di sekolah cukup tinggi. Ijazah pasti diserahkan bila masing- masing pihak memahami hak dan kewajibannya.

” Ada alumni dan orangtuanya mengambil ijazah dan membuat pernyataan siap melunasi tunggakan setelah bekerja. Ketika alumni sudah bekerja, tak memenuhi kesanggupannya.Meski yang bersangkutan sudah memperoleh penghasilan,” ungkap Dian, Rabu (7/9).

Biaya operasional SMK swasta berbeda dengan SMK Negeri. Karena bantuan dari Pemprov untuk SMK Negeri lebih besar. Terlebih pembelajaran di SMK banyak praktek yang menelan biaya dan peralatan.

Baca Juga:Mahasiswa Garut Tolak BLT BBM, Tidak Efektif Menyelesaikan Masalah MasyarakatAsyiik, 236 Ribu Warga Garut Akan Dapat BLT BBM

Dian sudah berkoordinasi dengan para Kepala SMK swasta lainnya, untuk menggelar audensi dengan DPRD menyampaikan aspirasi. Sekaligus mengemukakan beban biaya SMK swasta. Anggota dewan diminta memfasilitasinya dengan pihak pemerintah. Aspirasi para Kepala SMK swasta pun harus diperhatikan.

Menurut Dian, di SMK Al- Hawari Cibiuk, siswa baru tak dipungut Dana Sumbangan Pendidikan (DSP). Bagi siswa Kelas XII dibebaskan dari SPP. Untuk siswa Kelas X dan XI hanya diminta sumbangan Rp 30.000,- per bulan untuk pemeliharaan alat- alat praktek.

Didirikannya SMP dan SMK IT di Cibiuk, memiliki visi mempermudah warga untuk memperoleh pendidikan yang murah dan memiliki kompetensi.

SMK IT Al- Hawari sudah menyelenggarakan ujian mandiri dan meluluskan lebih dari 400 lulusan. Mereka terserap diberbagai perusahaan termasuk agro industri pertanian. Jurusan di SMK IT Al- Hawari meluputi jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), Multi Media (MM) dan Tekhnik Gambar Bangunan atau PPIB.

SMK Al- Hawari bekerjasama dengan dengan perusahaan bidang tanaman pangan Garut. Para siswa jurusan ATPH kwtika PKL di perusahaan itu.

Selain itu, para siswa yang memiliki bakat mengikuti eskul seni sunda, pencak silat, sastra dan mengikuti pembelajaran tahfidz Qur’an.(pap)

0 Komentar