GARUT – RSUD dr. Slamet Garut menggelar sosialisasi tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Alat Kesehatan dan penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Alat Kesehatan (SILAT), Rabu (16/8). Kegiatan ini dibuka Direktur RSUD dr. Slamet Garut Husodo Dewo Adi.
Kegiatan sosialisasi diketahui melibatkan pejabat struktural, kepala ruangan, kepala instalasi, dan petugas terkait pengelolaan alat kesehatan di rumah sakit tersebut.
Narasumber dalam kegiatan tersebut, Zaini Abdillah yang menjelaskan bahwa sosialisasi yang dilakukanmerupakan bagian dari proyek perubahan yang dijalankannya dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2023.
Baca Juga:Meriahnya Turnamen Mini Soccer Danramil Samarang Cup dalam Rangka HUT RI ke-78Burgerkill x Seringai Obati Rindu para Begundal dan Serigala Militia Garut
Tema kegiatan itu adalah ‘Peningkatan Kualitas Pengelolaan Alat Kesehatan Melalui SILAT pada RSUD dr.Slamet Garut’. “Inovasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan alat kesehatan di rumah sakit,” kata Zaini.
Ia menjelaskan bahwa SILAT merupakan sistem informasi berbasis website menggunakan database MYSQL yang membantu RSUD dr. Slamet Garut dalam pengelolaan alat kesehatan.
“Sistem ini mencakup inventarisasi, pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan alat kesehatan. SILAT berperan dalam kontrol, monitoring, dan evaluasi terkait manajemen aset RSUD dr. Slamet Garut,” jelasnya.
Menurut Zaini, pengelolaan alat kesehatan menjadi penting karena mendukung pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien.
“Dengan pengelolaan yang baik, alat kesehatan dapat selalu tersedia, berfungsi dengan baik, layak pakai, dan aman bagi pengguna dan pasien. Sebelumnya memang pengelolaan alat kesehatan dilakukan secara manual, namun dengan adanya SILAT diharapkan proses ini dapat dilakukan secara efisien dan berkualitas,” ungkapnya.
Disebut Zaini, dalam sistem SILAT tersedia berbagai fitur kaitan dengan pengelolaan alat kesehatan, termasuk jadwal maintenance, kalibrasi, serta pelaporan kerusakan alat kesehatan secara real-time.
“Hal ini memungkinkan respons dan tindak lanjut terhadap laporan kerusakan dapat dilakukan dengan cepat. Diharapkan bahwa penggunaan SILAT akan menjaga kondisi alat kesehatan tetap baik dan ketersediaannya dapat termonitor,” sebutnya.
Baca Juga:Mahasiswa Uniga Mengajarkan Calistung dengan Gembira di Garut SelatanWarga Amankan Dua Pelaku Curas usai Curi Tas Berisi Uang 125 Juta yang Baru Diambil dari BJB
Lebih lanjut, menurut Zaini, data terkait jumlah, jenis, kondisi, dan spesifikasi alat kesehatan dapat diakses melalui SILAT. Tentunya hal tersebut kemudian akan membantu pengambilan keputusan terkait kebutuhan pemenuhan alat kesehatan dan penatausahaan sesuai peraturan perundang-undangan.