Potret Komunikasi Politik Uang dalam Strategi Pemenangan Kandidat di Pemilu

Muhamad Erfan
Muhamad Erfan/Penulis
0 Komentar

Divisi Pelanggaran, Data dan Informasi pada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut telah menerima 4 laporan berkaitan dengan dugaan politik uang alias money politic demi menang di gelanggang politik.

 

Beberapa pihak yang dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Garut tengah diminta klarifikasi, bahkan ada juga yang masuk pada pleno pimpinan. Meski yang dilaporkan belum tentu terbukti bersalah, tapi masalah Politik Uang ini selalu menjadi bahasan terutama di tahun politik. Isu ini biasanya ramai di ruang publik, tapi sepi atau tidak terlalu ramai jika dilihat dalam catatan kasus yang sampai ke penindakan atau sanksi yang dijatuhkan.

 

Dikutip dari berbagai sumber, Politik uang atau politik perut (Inggris: Money politic) merupakan suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran.

 

Baca Juga:5 Cara Menyehatkan Rambut Gratis, Efektif, Tanpa Ribet dan Manjur, Uban Menghilang di Usia MudaNonton Youtube Bisa Cuan Saldo DANA Rp30 Ribu dengan Aplikasi Penghasil Uang

Saking dianggap kuatnya politik uang dalam praktik jual beli suara, beberapa politisi yang terjun Pemilihan Legislatif atau konetastasi lainnya ada juga yang memikirkan bagaimana mereka bisa lebih mengoptimasi komunikasi politik “uang” dibanding meningkatkan marketing politik melalui penyampaian visi misi, political branding maupun usaha komunikasi politik secara tatap muka atau melalui media massa atau media baru.

 

Maka jangan aneh jika ada Caleg (calon legislatif) jarang melakukan konsolidasi turun ke lapangan, jarang pasang baligo dimana-mana, bahkan tidak beriklan di media tapi suaranya bisa tinggi di Dapilnya. Begitupun sebaliknya, ada juga yang kampanye dimana-mana dengan menyampaikan visi-misi, silaturahmi ke banyak titik, baligo dan iklan dimana-mana tapi tetap saja tidak meraih suara signifikan. Kendati urusan menang kalah itu merupakan takdir, yang juga bisa jadi disebabkan banyak faktor.

 

Ngomong-ngomong politik uang pada momentum kontestasi politik memang bukan menjadi hal baru, iya memang politik uang itu mirip ‘kentut’ kasusnya tidak terlalu banyak terlihat secara kasat mata atau tidak banyak di catatan hukum, tapi bisa dirasakan dan diketahui banyak orang, aneh memang hehe. Belum lagi, politik uang ini dibenci, tapi dinanti (sebagian pihak).

0 Komentar