Porprov Jabar 2022: Atlet Menembak Kabupaten Cirebon Jaga Tradisi Emas

Atlet menembak Kabupaten Cirebon Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman raih emas.--
Atlet menembak Kabupaten Cirebon Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman raih emas.--
0 Komentar

Radar Garut –Atlet menembak Kabupaten Cirebon jaga tradisi emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar 2022.

Menembak memang salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan sekaligus andalan kontingen Kabupaten Cirebon.

Sejak tampil di Porda XI/2010 Bandung, atlet menembak tidak pernah absen menyumbangkan medali emas.

Baca Juga:2 Medali Emas, Target Kontingen Selam Kota Cirebon di Porprov 2022Andritany Desak PSSI Lanjutkan Kompetisi Liga 1, Iwan Bule Beri Tanggapan Begini

Kali ini atlet menembak kembali menyumbangkan medali emas di hari pertama pertandingan yang digelar di lapangan tembak Cisangkan Kota Cimahi, Selasa (8/11/2022).Medali emas direbut dari nomor 10 Meter Air Rifle Junior Team atas nama Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman.Ali mencatat poin 616,0 dan Ardhi 602,7 dan total mengumpulkan 1.218,7 poin. Poin Ali sebenarnya kalah dibanding atlet Kabupaten Bandung Barat Rifqi Ramdhan yang mencatat 616,3 poin.Namun rekan Rifqi, Imanuel Cristian Sabda hanya mencatat 589,5 poin. Sehingga hanya meraih perunggu dengan total 1.205,8 poin.

Medali perak di nomor tersebut diraih Kabupaten Purwakarta dengan total 1.207,9 dari Aditya Imawan Adha yang mencatat 608,4 dan Wirafi Achmad Zaki yang mencatat 599,5 poin.

Namun Wirafi justru meraih medali emas di nomor 10 Meter Air Rifle Junior Individu dengan catatan poin total 245,0.Sementara Kabupaten Cirebon, di nomor tersebut hanya meraih medali perunggu yang diraih Ali Nurrahman, dengan total poin 221,1 dari 24 kali kesempatan menembak.Medali perak dicatat atlet Kota Cirebon Setyo Adipurno dengan 241,2 total poin. Sementara Try Ardhi Sulaeman hanya menempati peringkat 8 dengan 115,4 poin.Pelatih menembak Kabupaten Cirebon, Zaenal Saleh menjelaskan, Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman sebetulnya meraih poin tertinggi di kualifikasi.

Namun hasil berbeda dicatat keduanya di babak final, dan hanya berhasil meraih medali perunggu.
“Pressure di babak final pasti berbeda dengan kualifikasi, tapi saya bersyukur anak-anak bisa meraih medali emas di nomor team,” terang pelatih Jawa Barat di PON Papua itu.

Zaenal berharap hasil itu bisa memotivasi atlet lainnya yang akan tampil di hari kedua, khususnya di nomor yang sama di bagian putri.Meski junior, namun Zaenal menilai persaingan cukup ketat dan kuncinya adalah mental saat bertanding yang harus tetap stabil agar bisa mencatat poin tinggi.

0 Komentar