Pengantin Pria di Ponorogo Jadikan Minyak Goreng 1 kg Sebagai Mas Kawin

Pengantin Pria di Ponorogo Jadikan Minyak Goreng 1 kg Sebagai Mas Kawin
Pengantin Pria di Ponorogo Jadikan Minyak Goreng 1 kg Sebagai Mas Kawin. Supandi pengantin pria itu membayar secara tunai mas kawinnya
0 Komentar

PONOROGO – Ada-ada saja. Seorang pengantin pria di Desa Suru, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menikah dengan menjadikan minyak goreng 1 kilogram sebagai mas kawin.

Proses pernikahan pasangan pengantin ini pun menjadi viral lantaran mas kawin minyak goreng tersebut.

Pengantin pria pun membayar mas kawin secara tunai kepada mempelai wanita.

Baca Juga:Polisi Berhasil Mengungkap Produksi Minyak Goreng Palsu di KudusMobil Truk Hanyut di Sungai Cijurey Majalengka

Minyak goreng yang dijadikan mas kawin sendiri adalah minyak goreng merk Fortune.

Pasangan pengantin ini adalah Supandi dan Sumiarti. Janda dan duda yang memutuskan menikah dan menjadikan minyak goreng kemasan 1 kg sebagai maskawin pernikahan.

Meski sudah pernah berpengalaman, Supandi tetap saja gugup dengan pernikahannya kali ini. Saat ijab kabul, bahkan dia harus mengulang tiga kali. Sampai akhirnya, proses ijab kabul itu berjalan lancar dan dinyatakan sah.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sooko, Meky Hasan Tachtarudin membenarkan, pernikahan tersebut menggunakan mas kawin minyak goreng satu liter.

“Ijab kabul tadi diulang, yang ketiga berhasil. Dengan mas kawin satu liter minyak goreng dibayar tunai. Sah,” kata Meky, seperti diberitakan Jawa Pos Radar Madiun.

Pernikahan spesial ini, bukan hanya karena mas kawin yang merupakan minyak goreng 1 kilogram dengan harga pasaran paling mahal Rp25 ribu.

Namun, karena digelar di tanggal cantik, 22, Februari 2022. Sehingga pasangan janda dan duda tersebut juga menjadi sorotan.

Baca Juga:Pasca Kebakaran, Atap Aula Kantor Kecamatan Cibatu Ditutup dengan TerpalSambil Naik Mobil Tentara, Wali Kota Banjar Minta Masyarakat Patuhi Prokes

Terkait minyak goreng yang dijadikan mas kawin, Meky mengungkapkan, hal tersebut sah saja dilakukan.

Meski lumrahnya mas kawin adalah seperangkat alat salat, perhiasan emas atau benda berharga lainnya.

Namun menurut Meky, minyak goreng sekarang ini sedang sulit dicari. Karenanya, itu juga barang berharga bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu.

“Minyak goreng itu kebutuhan rumah tangga biasa sebetulnya. Tapi sekarang ini kan sedan susah dicari. Semua lagi butuh,” tutur Meky.

Pasangan pengantin tersebut tidak memiliki alasan khusus menjadikan migor sebagai mas kawin.

Hal tersebut spontan saja dilakukan. Tetapi tetap ada nilai filosofinya. Misalnya, sengaja yang dipilih adalah Merek Fortune. Dengan harapan, pernikahan ini membawa keberuntungan dan kemujuran bagi rumah tangga mereka.

0 Komentar