GARUT – Sejumlah massa dari Aliansi Umat Islam Garut, mendatangi kantor Bupati Garut, Selasa 4 April 2023. Massa tersebut menanyakan langkah konkret Pemkab Garut dalam menurunkan harga gas bersubsidi 3kg di lapangan.
Pasalnya, Bupati Garut sendiri beberapa waktu lalu sudah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) gas 3kg. Namun fakta di lapangan, tetap saja harga gas bersubsidi itu mahal.
Artinya penurunan HET gas bersubsidi dipandang percuma dan tidak ada langkah konkret bagaimana menurunkan harga di lapangan secara riil.
Baca Juga:Saksikan 210 Ekor Kambing Guling di Jalan Ibrahim Ajie GarutTantangan Untuk Teman, Truth or Dare, Permainan Seru Ungkap Rahasia
” Kita mengadakan rapat kerja dengan komisi 3 itu bahwa bapak bupati menurunkan, tetapi rill di lapangan itu tidak ada. Dan kita meminta kepada bapak bupati itu, SK yang asli yang beliau tanda tangani berikan kepada kami supaya itu bisa dijadikan acuan di saat kita membeli tetap dengan harga yang mahal,” ujar Yulianti salah seorang orator dalam Aliansi Umat Islam Garut.
Bahkan kata Yulianti, di daerah selatan, harga gas lebih gila lagi. Ada yang mencapai 38 ribu rupiah. Tentu ini sudah sangat keterlaluan sekali dan tidak bisa dibiarkan.
” Harga eceran tertinggi di lapangan sampai sekarang masih di kisaran 25 ribu ke atas malah untuk di selatan ada yang sampai 38 ribu,” ujarnya.
Selain itu Yulianti juga menyebut bahwa permasalahan gas bersubsidi ini, tak terlepas dari yang namanya mafia. Banyak sekali lingkaran mafia yang membuat harga menjadi melambung.
Bahkan dia menyebut ada mantan asisten daerah (asda) Garut dan Anggota DPRD Garut yang bermain dalam DO gas bersubsidi ini. Anggota DPRD Garut itu kata Yulianti, bermain DO fiktif.
” Kita minta kepada bapak bupati siapapun itu yang berada di lingkaran mafia gas harus ditindak secara hukum,” ujarnya.
Diperparah lagi kata Yulianti, Hiswana Migas dalam hal ini juga justru seolah menakut-nakuti pihaknya. Dimana ada stetmen dari pengurus Hiswana Migas Garut yang mengatakan, apabila HET gas tidak dinaikkan, jangan salahkan Hiswana apabila gas menjadi langka di Garut.