Anggota DPRD Garut Bersama Info Garut dan Wabup Santuni Anak Yatim

Anggota DPRD Garut Bersama Info Garut dan Wabup Santuni Anak Yatim
Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan bersama Wakil Bupati dan Info Garut menyantuni anak yatim (istimewa)
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, bersama pegiat media sosial tim ‘Info Garut’ dan Wakil Bupati, berbagi santunan ke anak yatim, Jumat (30/4/2021) di Hotel Augusta.

Yudha Puja Turnawan mengungkapkan kegembiraannya, dalam kesempatan ini bisa diajak bersama oleh Tim Info Garut untuk berbagi kebahagiaan bersama anak yatim.

Pada saat momen bulan Ramadhan ini menurut Yudha sangat tepat berbagi dengan anak yatim, terlebih lagi di masa pandemi covid-19. Tentu anak yatim salah satu kalangan yang paling terdampak di masa pandemi sekarang.

Baca Juga:Indonesia Gerak Cepat untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032Resmi, Pemerintah Kategorikan KKB Papua sebagai Teroris

Dengan demikian, kehadiran penyelenggara pemerintahan daerah, dalam hal ini dirinya selaku Anggota DPRD Komisi IV yang memang membidangi masalah sosial, sangat gembira bisa berbagi bersama dengan Pemerintah Kabupaten yang diwakili Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman.

” Memang pas dan saya sangat antusias merespon permintaan dari Info Garut, untuk berpartisipasi dalam santunan anak yatim,” tegas Yudha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut itu.

“Pertama di masa pandemi covid19 banyak yang terdampak covid secara ekonomi, tentu solidaritas sosial itu harus ditingkatkan. Dan kami sebagai bagian dari elit DPRD Garut ini tentu harus memberikan contoh, memberikan keteladanan. Jadi politik sebagai tuntutan untuk membawa kebaikan  bersama,” tambah Yudha.

Lebih lanjut Yudha berharap ke depannya, kebijakan Pemerintah Kabupaten Garut terhadap anak yatim ini lebih besar lagi dicurahkan.

Apalagi Bupati Garut sendiri menurut Yudha pernah mengucapkan statement dalam sambutan Musrenbang perubahan RPJMD 2019-2024 bahwa ke depannya APBD harus lebih berpihak ke publik.

“Tentunya saya sangat menyambut baik karena memang sampai dengan 2021, APBD Garut sekitar 69,9 persen terserap untuk kepentingan belanja operasi. Nah ke depannya supaya banyak panti asuhan yang dibina oleh pemda terutama oleh Dinas Sosial, tentu postur APBD ini harus diefisiensikan, jangan habis untuk belanja operasi tapi lebih berpihak kepada masyarakat,” jelas Yudha.

Jika saja belanja dalam APBD itu bisa dilakukan efisiensi dan dialihkan kepada program yang menyentuh publik, menurut Yudha itu akan lebih bermanfaat guna menanggulangi kemiskinan.

0 Komentar