22 Produk Seni dan Kebudayaan, Dijadikan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di Jawa Barat

22 Produk Seni dan Kebudayaan, Dijadikan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di Jawa Barat
KOORDINASI. Ketua Pelaksana dan Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT (kanan) berkoordinasi dengan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya untuk menyukseskan kegiatan Rekor Muri Festival dan Lomba Melukis 2022 Payung Geulis se-Jawa Barat di SMAN 10 Tasikmalaya Maret mendatang.ISTIMEWA/radartasik.com
0 Komentar

RADAR TASIK – Warisan budaya Jawa Barat (Jabar), khususnya Tasikmalaya harus dilestarikan dan ditularkan. Tujuannya agar generasi penerus terus merawat warisan dari nenek moyang.

Terlebih ada sebanyak 22 produk seni dan kebudayaan asal Jawa Barat dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di Jawa Barat, dengan mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), pada awal Desember 2021 lalu. Salah satunya payung Geulis Tasikmalaya menjadi WBTb di Jawa Barat.

Untuk itu, akan diselenggarakan Rekor Muri Festival dan Lomba Melukis 2022 Payung Geulis se-Jawa Barat di SMAN 10 Tasikmalaya pada 19 Maret 2022. Acara ini melibatkan Tim Jabar Bergerak, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, Dewan Kerajinan Nasional Kota Tasikmalaya, SMAN 10 Tasikmalaya, dan lainnya.

Baca Juga:Meski Penyakit DBD Masih Terkendali, Masyarakat Harus Tetap Menjaga Kebersihan LingkunganMarc Marquez Tulis Jakarta Jadi Yakarta, Warganet: Kalo Buat Ayang Mah Typo Juga Gapapa Kok

Ketua pelaksana acara dan Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT mengatakan, kegiatan Rekor Muri Festival dan Lomba Melukis 2022 Payung Geulis se-Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada Maret ini, merupakan bentuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap kearifan budaya lokal yang sudah diwariskan nenek moyang.

”Untuk menarik siswa SMA/SMK/ SLB se-Jawa Barat untuk melestarikan kearifan budaya lokal, kita akan mengadakan lomba melukis payung geulis pada Maret ini,” katanya kepada Radar, Minggu (13/2/2022).

Tema yang diusung yakni Ekspre­si­kan Imajinasimu di Payung Geulis, di­ha­rapkan dapat memberikan kesem­patan siswa di Tasikmalaya, umum­­nya Jawa Barat untuk kreasi, dengan begitu muncul kebe­ranian generasi muda dalam meng­ekspresikan kemampuan dirinya.

Lebih lanjut, menjadikan payung geulis sebagai usaha pilihan generasi muda yang menjanjikan. Karena payung geulis ini, dapat menumbuhkan nilai seni dan ekonomi kreatif daerah. “Sehingga mampu mendorong generasi muda untuk melanjutkan sebagai pengrajin payung geulis,” ujarnya.

Untuk itu, dalam menunjukkan keseriusan dalam perhelatan Rekor Muri Festival dan Lomba Melukis 2022 Payung Geulis se-Jawa Barat di SMAN 10 Tasikmalaya, pihak sudah melakukan koordinasi secara maraton dengan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari Rabu (26/1/2022) Ibu Wali Kota Tasikmalaya/Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya Hj Rukmini Yusuf Afandi ke SMAN 10 Tasikmalaya untuk mengedukasi siswa melukis payung geulis dan monitoring kesiapan.

0 Komentar