Meski Penyakit DBD Masih Terkendali, Masyarakat Harus Tetap Menjaga Kebersihan Lingkungan

Meski Penyakit DBD Masih Terkendali, Masyarakat Harus Tetap Menjaga Kebersihan Lingkungan
DATA PASIEN: Petugas Puskesmas Karawang Kota mencatat pasien yang datang ke puskesmas. Beberapa waktu lalu, ada sejumlah warga yang datang terindikasi penyakit DBD.
0 Komentar

KARAWANG – Meski masih terkendali, masyarakat diminta menjaga kebersihkan lingkungan agar tidak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi, saat ini banyak genangan air siswa hujan.

Asep Saepul Bahari, kepala Puskesmas Karawang Kota menyampaikan, memasuki musim penghujan, masyarakat banyak menderita penyakit tropis, demam berdarah dengue (DBD).

Penyakit tersebut, yakni diare dan demam berdarah selain itu ada pula influenza. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan atau perilaku masyarakat.

Baca Juga:Marc Marquez Tulis Jakarta Jadi Yakarta, Warganet: Kalo Buat Ayang Mah Typo Juga Gapapa KokHabib Ali Alhinduan: Valentine Hari Maksiat, Bukan Budaya Indonesia

Selain itu, ada pula yang disebabkan musiman. Penyakit lainnya yaitu penyakit kulit yang banyak di derita oleh masyarakat.

“Kalau untuk DBD di puskesmas kami angkanya tidak terlalu tinggi dan dapat diatasi. Tidak ada kematian akibat DBD, karena kalau sampai ada kematian kan itu berarti kejadian yang luar biasa,” ujarnya, Minggu (13/2).

Sementara untuk penderita diare, lanjutnya, tidak sebanyak jumlah penderita DBD. Hal tersebut karena masyarakat sudah lebih taat untuk mencuci tangan. Penyakit DBD lebih cepat menyebar. Hal tersebut karena kondisi lingkungan yang kotor.

Tim dari puskesmas telah melakukan upaya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu mengecek bak air yang dimiliki oleh masyarakat. Kemudian ada pula pembagian obat untuk mematikan jentik nyamuk.

“Diare kan karena faktor tangan yang kotor sekarang masyarakat sudah sering cuci tangan jadi angka diare menurun. Kalau DBD, kita biasanya dengan cara pencegahan ya, pertama kita sosialisasi masyarakat, mengecek genangan air, dan abatisasi untuk masyarakat yang masih punya gentong-getong air,” ungkapnya.

Asep berharap, agar tidak ada kembali masyarakat yang terjangkit penyakit musiman seperti saat ini. Kemudian masyarakat dapat meningkatkan kebersihan lingkungan.

“Peningkatan gotong royong pembersihan lingkungan untuk mencegah. Karena kami membutuhkan kerjasama semua lintas sektor dan masyarakat juga,” pungkasnya. (nad/radarkarawang)

0 Komentar