Pemkab Garut Perkuat Mitigasi, Kecamatan Diminta Siaga Hadapi Bencana

istimewa
Tanah Bergeser di Caringin, 1 Rumah Ambruk Beberapa Lainnya Terancam
0 Komentar

GARUT — Pemerintah Kabupaten Garut terus mengintensifkan langkah mitigasi menghadapi potensi bencana alam yang masih tinggi di berbagai wilayah. Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga diperkuat hingga ke kecamatan dan desa agar penanganan lebih cepat dan efektif.

Nurdin menjelaskan bahwa Pemkab Garut menerapkan konsep Kecamatan Tangguh Bencana sebagai strategi dasar untuk meningkatkan kemampuan warga menghadapi ancaman bencana. Model ini fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi dan pelatihan kebencanaan.

“BPBD telah melatih berbagai elemen masyarakat agar memiliki kemampuan mitigasi yang memadai. Mereka kita siapkan sebagai ‘mitigation squad’ yang bisa bergerak cepat saat terjadi bencana,” ujar Nurdin.

Baca Juga:Anggaran Rutilahu Jabar 2026 Kemungkinan Turun Drastis, Dipangkas 60 PersenTinggal di Rumah Hampir Roboh, Emak Iyam Menanti Bantuan Pemerintah

Ia menuturkan bahwa Bupati Garut menginstruksikan seluruh camat untuk memastikan perangkat desa benar-benar siap. Kepala desa diminta melakukan langkah antisipasi, termasuk memetakan titik rawan bencana dan memperkuat koordinasi antar lini.

“Camat harus memastikan struktur pemerintah di bawahnya aktif. Kesiapsiagaan harus dibangun dari desa,” tambah Nurdin.

Selain itu, Pemkab Garut juga terus mendorong program Kampung Siaga Bencana (KSB)—program yang melibatkan BPBD dan kelompok relawan untuk membentuk kader-kader tangguh di masyarakat. Para kader dilatih agar mampu menyelamatkan diri hingga membantu tetangga saat kondisi darurat.

“Kami apresiasi inisiatif masyarakat yang mulai menyiapkan tempat tinggal ramah bencana lengkap dengan kebutuhan daruratnya,” ungkapnya.

Menurut Nurdin, dalam lima tahun terakhir tingkat kesadaran masyarakat meningkat signifikan, meski potensi bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, hingga pergeseran tanah masih berada pada kategori tinggi.

Nurdin juga menyoroti berbagai kejadian bencana yang belakangan muncul di wilayah selatan Garut. Kerusakan lahan, infrastruktur yang tersapu banjir, hingga jembatan yang hilang akibat derasnya arus, menjadi fokus utama penanganan pemkab.

Pemkab Garut, katanya, bergerak cepat dengan mengerahkan seluruh unit teknis untuk memulihkan akses warga dan melakukan penanganan darurat.

Baca Juga:Puluhan Ribu Rumah di Garut Rusak, Tahun 2026 Hanya akan Perbaiki 90 RumahKetua DPRD Garut Soroti Ketidaktepatan DTSEN

“Kita lakukan percepatan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu terlalu lama,” katanya.

0 Komentar