PNM Dorong Pelaku Usaha Ultra Mikro Garut Naik Kelas Lewat Pelatihan Klasterisasi Kerajinan Kulit

istimewa
PNM Dorong Pelaku Usaha Ultra Mikro Garut Naik Kelas Lewat Pelatihan Klasterisasi Kerajinan Kulit
0 Komentar

GARUT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memperlihatkan komitmennya dalam memajukan pelaku usaha ultra mikro di Garut melalui penyelenggaraan Klasterisasi Kerajinan Kulit. Program ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para perajin agar mampu mengikuti perkembangan pasar yang kini bergerak cepat dan menuntut kreativitas lebih tinggi.

Pelatihan yang digelar dengan tema “Literasi Inovasi untuk Mengembangkan Ide dan Desain Produk yang Kreatif, Fungsional, dan Sesuai Tren” ini menghadirkan bimbingan lengkap mulai dari strategi membaca tren industri, merancang desain yang menarik, hingga memahami kebutuhan konsumen masa kini dari narasumber kompeten.

Tidak hanya berhenti pada materi, peserta juga diajak langsung mempraktikkan teknik pembuatan produk kulit. Salah satunya latihan membuat sarung tangan kulit dengan metode desain yang lebih modern dan efisien, dipandu oleh pemateri berpengalaman di bidang kerajinan kulit. Sesi praktik ini menjadi momen penting untuk mengasah keterampilan teknis yang bisa langsung diterapkan dalam proses produksi.

Baca Juga:PT AIL Harus Bertanggung Jawab atas Kerusakan Alun-Alun CisurupanPPTS Khawatir Terpinggirkan, Jika Kopdes MP Ikut Jual Pupuk Subsidi

Salah satu perajin yang hadir mengaku mendapatkan sudut pandang baru setelah mengikuti klasterisasi ini.

“Sebelumnya saya hanya mengandalkan pola lama. Lewat pelatihan ini, saya jadi paham pentingnya mengikuti selera pasar. Saya lebih berani mencoba ide desain baru,” tuturnya.

Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata, menyampaikan bahwa klasterisasi merupakan program yang dirancang untuk memperkuat kapasitas nasabah agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan.

“PNM tidak cukup hanya memberikan modal. Kami ingin memastikan para perajin memiliki kemampuan yang mumpuni, baik dari sisi kualitas produksi maupun pemahaman pasar. Dengan pelatihan yang berkelanjutan, kami berharap para pelaku usaha semakin siap bersaing di tingkat nasional,” jelas Sumawinata.

Ia menegaskan bahwa pelatihan seperti ini dapat menjadi pijakan penting bagi perajin untuk berinovasi dan meningkatkan nilai jual produk mereka.

“Jika para perajin mampu mengembangkan keterampilan baru secara konsisten, industri kerajinan kulit Garut akan semakin diakui sebagai salah satu sentra kreatif unggulan Indonesia,” ujarnya mengakhiri. (*)

0 Komentar