Radar – Mahar adalah simbol. Ia bukan sekadar bentuk kewajiban, tapi juga tanda cinta, niat baik, dan penghormatan dalam pernikahan. Maka tak heran, banyak pasangan kini ingin menyusun mahar yang unik, berkesan, dan penuh makna. Salah satu tren yang makin digemari? Mahar dari uang kuno.
Uang kuno bukan cuma benda koleksi bersejarah, tapi juga bisa menjadi persembahan mahar yang penuh filosofi dan visualnya menawan. Nah, kalau kamu tertarik menyusun mahar pernikahan dari uang kuno, pastikan tampilannya tidak asal. Karena kunci utamanya ada pada tata letak, cerita, dan kemasan.
Berikut 5 tips agar mahar uang kuno kamu tampil elegan dan layak jadi pusat perhatian di hari bahagia.
1 Pilih Uang Kuno yang Bermakna, Bukan Sekadar LangkaJangan hanya tergiur uang kuno yang mahal atau usianya tua. Pilih yang punya cerita personal. Misalnya, uang dari tahun lahir pasangan, koin dari daerah kelahiran keluarga, atau pecahan yang pernah digunakan di masa kecil.
Baca Juga:Mahar Pernikahan Unik dengan Uang Kuno, Simbol Cinta dan SejarahInvestasi Koin Kuno: Tren, Risiko, dan Tips Biar Gak Tertipu
Uang dengan nilai sejarah personal lebih menyentuh hati daripada sekadar koleksi langka yang tak punya kaitan emosional.
2. Gunakan Bingkai Berkualitas, Jangan MurahanVisual pertama yang ditangkap mata berasal dari kemasan mahar, bukan uangnya. Pilih bingkai yang kokoh, warna netral elegan (seperti hitam, putih tulang, atau emas), dan gunakan kaca anti-refleksi jika bisa.
Tambahkan elemen dekoratif seperti daun kering, kain batik, atau potongan tipografi kaligrafi agar tampilannya lebih bernyawa. Jangan sampai uang kuno yang berharga malah terlihat kusam karena kemasan yang asal jadi.
3. Atur Komposisi Simetris dan SeimbangDalam menyusun uang kuno di dalam bingkai, komposisi adalah segalanya. Hindari tata letak yang terlalu ramai atau saling menumpuk. Gunakan prinsip simetri—koin di kiri dan kanan seimbang, lembaran uang diletakkan rapi dan tidak miring.
Jika ingin menambahkan tulisan nama pasangan dan tanggal pernikahan, letakkan dengan proporsi yang harmonis dan tidak menutupi uangnya.
4. Gabungkan Unsur Tradisional dan ModernSupaya mahar tampil beda, kombinasikan nilai tradisional uang kuno dengan sentuhan modern. Misalnya, padukan uang kerajaan Jawa dengan bingkai bergaya minimalis kekinian, atau susun uang VOC dengan latar visual digital vintage yang dicetak khusus.