Masih Laku Nggak Sih? Ini Fakta Koin Rp100 Karapan Sapi di Mata Kolektor Saat Ini

Masih Laku Nggak, Sih? Ini Fakta Koin Rp100 Karapan Sapi di Mata Kolektor Saat Ini
Masih Laku Nggak, Sih? Ini Fakta Koin Rp100 Karapan Sapi di Mata Kolektor Saat Ini (Big go)
0 Komentar

RADAR GARUT- Ditarik dari Peredaran Tapi Masih Diminati, Benarkah Koin Ini Masih Laku di Dunia Kolektor?Masyarakat awam mungkin sudah lupa koin Rp100 bergambar karapan sapi. Tapi di dunia kolektor, koin ini masih diperhitungkan. Lalu, pertanyaannya: apakah koin ini masih laku dijual? Atau sudah kehilangan nilainya?

5 Fakta Koin Rp100 Karapan Sapi yang Masih Membuatnya “Laku Keras”

1. Sudah Tidak Berlaku sebagai Alat Tukar Resmi

Perlu ditegaskan: koin ini sudah tidak bisa digunakan untuk belanja, karena Bank Indonesia secara resmi menariknya dari peredaran. Namun, status ini justru membuatnya lebih menarik sebagai barang koleksi karena jumlahnya terbatas dan tidak bisa ditemukan dalam transaksi harian.

2. Masih Aktif Diperdagangkan di Komunitas Kolektor

Meski tak lagi digunakan, forum kolektor uang kuno di Facebook, Tokopedia, Shopee, bahkan eBay masih memperjualbelikan koin ini. Harga per kepingnya bervariasi tergantung kondisi: mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000, bahkan lebih tinggi jika koin tersebut bersertifikat atau dalam kondisi super mulus.

3. Punya Nilai Budaya dan Visual yang Ikonik

Baca Juga:Punya Uang Kertas Gulden? Begini Cara Menyimpannya agar Tetap Bernilai Tinggi!Alasan Kenapa Uang Kuno Bisa Mahal? Ini Jawabannya

Karapan sapi adalah tradisi khas Madura, dan desain koin ini dianggap salah satu yang paling artistik dari semua uang logam Indonesia. Nilai estetika ini membuat koin tetap “laku” di mata kolektor yang fokus pada koin bertema budaya atau warisan tradisional.

4. Kolektor Pemula hingga Ahli Masih Mencarinya

Koin ini adalah pintu masuk yang populer bagi kolektor pemula karena harganya tidak terlalu mahal namun punya nilai cerita. Sementara kolektor senior memburunya dalam grade kualitas tinggi atau versi cetakan unik. Artinya, permintaan tetap ada di berbagai level pasar.

5. Masuk Kategori “Low-Grade Rarity” tapi Berpotensi Naik

Menurut beberapa komunitas numismatik, koin ini termasuk low-grade rarity: tidak sangat langka, tapi tetap sulit ditemukan dalam kondisi prima. Dan karena sudah tidak dicetak ulang, kelangkaannya akan terus meningkat seiring waktu, menjadikannya investasi jangka panjang yang masih relevan.

Jadi, apakah koin Rp100 karapan sapi masih laku? Jawabannya: masih laku keras, tapi bukan untuk belanja melainkan untuk dikoleksi atau dijual antarkolektor. Jika Anda punya satu, jangan buru-buru membuangnya. Bisa jadi, koin itu adalah aset kecil yang nilainya akan terus naik di masa depan.

0 Komentar