RADAR GARUT – Di tengah tren meningkatnya minat terhadap benda-benda antik, uang kuno kertas kembali mencuri perhatian sebagai salah satu aset koleksi bernilai tinggi. Fenomena ini bukan hanya digandrungi para kolektor senior, tetapi juga mulai menarik generasi muda yang melihat potensi cuan dari sektor numismatika. Salah satu kategori yang paling banyak diburu adalah uang kertas gulden peninggalan masa kolonial Belanda yang menyimpan nilai sejarah, budaya, dan ekonomi.
Namun perlu dicatat, tidak semua uang lawas memiliki nilai tinggi. Untuk bisa meraih keuntungan dari koleksi ini, pemahaman akan kelangkaan, kondisi fisik, dan sejarah uang sangat penting.
Mengapa Uang Kuno Bisa Bernilai Fantastis?
Nilai jual uang kuno tidak hanya ditentukan oleh usia, tetapi juga beberapa aspek berikut:
Baca Juga:Jenis-Jenis Koin Kuno VOC yang Banyak Diburu Kolektor!Koin Rp100 Bergambar Rumah Gadang: Potret Sejarah dalam Sekeping Logam
Kelangkaan: Semakin langka, semakin mahal. Bila hanya ada beberapa lembar yang tersisa, nilainya bisa melonjak drastis.Kondisi fisik: Uang yang tampak baru (uncirculated) dihargai jauh lebih tinggi dibandingkan uang lecek atau sobek.Nilai sejarah: Uang yang terkait dengan peristiwa besar atau tokoh penting lebih dihargai.Desain dan artistik: Ilustrasi unik, gaya cetak zaman dulu, hingga ornamen khas budaya membuat uang gulden sangat menarik.
Berikut ini daftar lima uang kertas gulden yang menjadi incaran kolektor dan nilainya bisa membuat tercengang:
1. Rp100 Bergambar Soekarno (1948)
Uang ini dirilis pada awal kemerdekaan, menampilkan gambar Presiden Soekarno. Meski bukan gulden, uang ini setara dalam segi nilai sejarah. Dalam kondisi sangat baik, harga pasarannya bisa menembus Rp100 juta. Kolektor menyukai uang ini karena menjadi simbol nasionalisme di masa awal republik.
2. 1000 Gulden (1933–1939)
Merupakan uang tertinggi di masanya, uang ini menampilkan tokoh wayang dalam desainnya. Karena hanya sedikit yang tersisa dan usianya hampir satu abad, nilainya bisa mencapai Rp100 juta, apalagi jika dalam kondisi mendekati sempurna.
3. Rp5000 Tahun 1958
Dengan desain perempuan berkebaya membawa padi, uang ini mewakili kekayaan budaya Indonesia. Meski bukan gulden, uang ini tetap digemari karena keindahan desainnya dan sejarah masa transisi setelah kolonial. Harga jualnya bisa menyentuh Rp10 juta.