RADAR GARUT – Fenomena ‘uang uka-uka’ bergambar Presiden Soekarno menyita perhatian publik karena dipercaya bisa melengkung sendiri, mengandung unsur mistis, dan dijual dengan harga tinggi. Padahal, uang ini bukan terbitan resmi Bank Indonesia dan hanya berupa suvenir. Agar tidak tertipu, kenali 5 ciri khas uang uka-uka yang kerap mengecoh masyarakat awam.
1. Dicetak dengan Teknik Sablon Biasa
Tidak seperti uang resmi yang dicetak menggunakan mesin canggih dengan tinta khusus, uang uka-uka dicetak menggunakan teknik sablon biasa seperti mencetak poster atau undangan. Hasil cetaknya tampak kasar dan tidak tahan air. Inilah alasan kenapa sebagian besar uang uka-uka mudah rusak dan tidak presisi dalam detail gambar.
2. Tidak Memiliki Benang Pengaman atau Watermark
Uang resmi terbitan Bank Indonesia dilengkapi fitur keamanan seperti benang pengaman, watermark, dan efek khusus pada tinta. Uang uka-uka tidak memiliki semua itu. Saat diterawang, tidak ada gambar tersembunyi atau tanda khas keamanan. Ini menjadi pembeda paling mudah antara uang asli dan yang hanya sekadar suvenir.
3. Kualitas Kertas Tipis dan Gampang Kusut
Baca Juga:Jenis-Jenis Koin Kuno VOC yang Banyak Diburu Kolektor!Koin Rp100 Bergambar Rumah Gadang: Potret Sejarah dalam Sekeping Logam
Uang resmi dicetak pada kertas khusus berbahan dasar kapas yang awet, tidak mudah kusut, dan tahan terhadap air. Sebaliknya, uang uka-uka dicetak di atas kertas biasa dengan tekstur licin atau tipis seperti brosur. Bahkan, uang ini bisa tetap melengkung meski sudah diluruskan, yang kemudian menimbulkan cerita bahwa uang ini ‘hidup’ atau memiliki energi mistis.
4. Tidak Ada Nomor Seri dan Identitas Penerbit
Uang resmi Bank Indonesia selalu mencantumkan tahun penerbitan, tanda tangan pejabat bank sentral, serta nomor seri unik. Uang uka-uka tidak menampilkan elemen-elemen ini. Biasanya hanya terdapat gambar Soekarno dan penari Bali dalam pose tertentu, tanpa informasi resmi atau nilai tukar yang jelas. Hal ini mengonfirmasi bahwa uang tersebut bukan bagian dari sistem moneter nasional.
5. Dikaitkan dengan Unsur Mistis dan Ritual
Sebagian masyarakat percaya bahwa uang uka-uka memiliki kekuatan gaib, bisa mendatangkan rezeki, dan sering digunakan dalam ritual tertentu. Ada yang menyimpannya di dompet, tempat usaha, bahkan di bawah bantal agar dipercaya membawa keberuntungan. Namun, menurut para kolektor dan pakar numismatik, keyakinan ini tidak memiliki dasar historis maupun ilmiah.