RADAR GARUT – Koin kuno bertanda VOC bukan sekadar barang antik biasa. Ia adalah peninggalan otentik dari masa ketika Belanda menjadikan Nusantara sebagai ladang kekuasaan ekonomi dan politik. Diproduksi langsung oleh Vereenigde Oostindische Compagnie, koin ini menjadi saksi sejarah yang kini semakin langka dan bernilai tinggi di mata kolektor serta sejarawan.
1. Dicetak oleh VOC, Kongsi Dagang Superpower Abad ke-17
VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah kongsi dagang Belanda yang memiliki kekuasaan luar biasa, bahkan melebihi negara. Salah satu hak istimewanya adalah mencetak mata uang sendiri di wilayah koloninya, termasuk Indonesia. Koin-koin ini bukan hanya alat tukar, tetapi simbol dominasi dan kendali ekonomi atas wilayah jajahan.
2. Tersebar di Seluruh Pelabuhan Penting Nusantara
Koin VOC beredar luas di pelabuhan strategis seperti Batavia, Ternate, Makassar, hingga Ambon. Setiap wilayah mencetak varian koin dengan kode huruf yang menunjukkan lokasi pencetakan. Ini menunjukkan bagaimana VOC memusatkan kontrol ekonomi di titik-titik utama perdagangan rempah dan hasil bumi.
3. Desainnya Jadi Ciri Khas Kolonialisme Ekonomi
Baca Juga:Ini Makanan yang Diam-Diam Bisa Merusak Kesehatan Ginjal AndaBenarkah Makan Alpukat Setiap Hari Membantu Diet?
Koin ini umumnya memiliki lambang VOC di tengah, dikelilingi tahun cetak dan kode lokasi. Bahan logamnya pun beragam, dari tembaga hingga perak. Bukan hanya itu, desain koin mencerminkan pesan simbolik: bahwa VOC berkuasa atas nilai, perdagangan, dan masyarakat lokal. Ia bukan sekadar uang, tapi juga propaganda kekuasaan.
4. Menjadi Bukti Fisik Penjajahan Finansial
Koin VOC adalah bentuk konkret dari kolonialisasi ekonomi. Dengan mencetak mata uang sendiri, VOC menghapus sistem keuangan lokal dan menggantikannya dengan struktur baru yang pro-VOC. Hal ini mempermudah mereka memonopoli perdagangan dan menekan harga barang lokal sesuai kepentingan mereka.
5. Kini Diburu Kolektor dan Dianggap Harta Sejarah
Saat ini, koin VOC menjadi objek koleksi bernilai tinggi. Bagi kolektor numismatik, koin ini bukan hanya antik, tapi artefak sejarah kolonial. Beberapa varian langka bahkan bisa terjual hingga puluhan juta rupiah. Koin-koin ini menjadi pengingat nyata akan masa lalu kelam penjajahan yang membentuk identitas bangsa hari ini.