Radar Garut- Perjalanan sejarah Indonesia tidak hanya tercermin dalam buku-buku atau monumen bersejarah, tetapi juga dalam bentuk uang kertas kuno. Uang kertas yang pernah digunakan pada masa lalu kini menjadi incaran para kolektor, bahkan dihargai hingga ratusan juta rupiah karena kelangkaan dan nilai historisnya.
Berikut adalah lima uang kertas kuno Indonesia yang saat ini memiliki nilai fantastis di pasaran kolektor.
1. Uang Kertas Seri Wayang (1957)
Dikenal sebagai salah satu seri terindah dalam sejarah peredaran uang Indonesia, uang kertas seri Wayang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1957. Dengan desain yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan seperti Gatotkaca dan Arjuna, seri ini menjadi sangat diminati. Uang pecahan Rp100 dalam kondisi sempurna (UNC/Uncirculated) bisa ditawarkan dengan harga lebih dari Rp150 juta karena kelangkaannya.
Baca Juga:Inilah 10 Manfaat Daun Beluntas, Tanaman Herbal Serbaguna untuk KesehatanCara Cepat dan Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp450.000, Cuma Lewat Link Ini!
2. Uang Republik Indonesia (Oeang Republik Indonesia – ORI 1945)
ORI adalah mata uang pertama yang diterbitkan setelah kemerdekaan Indonesia. Karena dicetak di tengah kondisi perang dan keterbatasan teknologi, banyak uang ORI yang cepat rusak, sehingga versi yang masih utuh kini sangat langka. ORI seri pertama tahun 1945 kini bisa bernilai lebih dari Rp100 juta, terutama bila memiliki nomor seri unik atau dalam kondisi istimewa.
3. Uang Pecahan 500 Gulden Hindia Belanda (De Javasche Bank, 1930-an)
Uang kertas zaman kolonial ini dulunya digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pecahan 500 Gulden dari era 1930-an termasuk yang paling dicari karena jumlah cetaknya yang terbatas. Ciri khasnya adalah gambar lambang kerajaan Belanda dan desain klasik yang artistik. Uang ini bisa mencapai harga antara Rp100–200 juta tergantung kondisinya.
4. Uang Pecahan Rp10.000 Seri Soekarno (1959)
Seri Soekarno yang dikeluarkan pada akhir dekade 1950-an menggambarkan wajah Presiden pertama RI dalam balutan desain nasionalistik. Uang pecahan Rp10.000 ini termasuk salah satu nominal tertinggi pada zamannya. Karena distribusinya yang terbatas dan umurnya yang sudah lebih dari 60 tahun, uang ini menjadi rebutan kolektor dengan harga jual yang bisa menembus Rp120 juta.
5. Uang Kertas Jepang Masa Pendudukan (1942–1945)
Selama pendudukan Jepang di Indonesia, dicetak uang kertas dengan tulisan “Dai Nippon Teikoku” sebagai alat tukar resmi. Meski dahulu nilainya anjlok dan bahkan dianggap “uang romusha,” kini uang tersebut menjadi benda koleksi berharga. Seri tertentu yang masih dalam kondisi mint bisa dihargai puluhan hingga ratusan juta rupiah, terutama jika disertai dokumen sejarah pendukung.