Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, asam urat akan menumpuk dalam darah karena tubuh tidak dapat mengeluarkannya dengan optimal. Hal ini akan menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian, yang dapat memicu serangan gout yang sangat nyeri.
4. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat. Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki lebih banyak purin dalam tubuhnya, dan ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan dapat mengurangi kemampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat.
Obesitas menyebabkan tubuh lebih banyak menghasilkan asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya, yang berujung pada peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Baca Juga:Ingin Lebih Sehat? 5 Cara Menggunakan Aplikasi untuk Memantau Aktivitas Fisik dan KesehatanDurian: Nikmatnya Tak Tertandingi, Tapi Apa Efek Sampingnya?
5. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ini karena alkohol mempengaruhi metabolisme purin dan meningkatkan produksi asam urat. Bir, dalam hal ini, memiliki kadar purin yang lebih tinggi dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya.
Ketika alkohol dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, metabolisme purin dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Selain itu, alkohol juga memengaruhi kemampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat, yang berpotensi menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah dan persendian.
6. Dehidrasi
Dehidrasi, atau kurangnya cairan dalam tubuh, juga dapat berkontribusi pada tingginya kadar asam urat. Saat tubuh kekurangan cairan, ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan efisien, sehingga asam urat cenderung menumpuk dalam darah.
Dehidrasi mengurangi kemampuan ginjal dalam mengeliminasi asam urat. Akibatnya, kadar asam urat dalam tubuh meningkat, yang dapat memperburuk kondisi seperti gout.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Obat-obatan seperti diuretik (obat untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh), obat-obatan kemoterapi, dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dapat mengganggu proses pembuangan asam urat, yang akhirnya menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
8. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Penyakit seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan dislipidemia (kolesterol tinggi) seringkali terkait dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Selain itu, beberapa gangguan metabolik, seperti sindrom metabolik, juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko asam urat tinggi.