Dukung Akselerasi Menteri, Rutan Garut Sukses Panen Pakcoy Meski dengan Keterbatasan

istimewa
Dukung Akselerasi Menteri, Rutan Garut Sukses Panen Pakcoy Meski dengan Keterbatasan
0 Komentar

GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan melalui keberhasilan panen sayuran pakcoy sebanyak 9,45 kilogram pada Jumat (28/3). Panen ini merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan menjadi bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden.

Panen dilakukan di area brandgang Rutan Garut yang selama ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, meskipun dengan kondisi sarana dan prasarana yang terbatas. Namun, semangat jajaran pegawai dan warga binaan menjadikan keterbatasan tersebut bukan sebagai penghalang, melainkan tantangan yang mampu mereka jawab dengan kerja keras dan inovasi.

Plt. Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali menyampaikan bahwa kegiatan panen ini tidak hanya berdampak positif terhadap ketahanan pangan internal Rutan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para warga binaan yang terlibat langsung dalam proses budidaya.

Baca Juga:128 Warga Binaan Rutan Garut Terima Remisi Khusus Idul Fitri 1446 HijriyahRutan Garut Berikan Premi dalam Bentuk Tabungan untuk Warga Binaan

“Sebanyak 9,45 kg sayuran pakcoy berhasil kami panen bersama warga binaan. Hasil panen ini kemudian dijual kepada vendor penyedia bahan makanan yang nantinya akan diolah kembali menjadi menu konsumsi warga binaan,” katanya.

“Tidak hanya itu, warga binaan yang terlibat dalam proses pertanian ini juga menerima premi dari hasil penjualan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan partisipasi aktif mereka,” lanjutnya.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan keterampilan di bidang pertanian bagi warga binaan.

Dengan keterampilan tersebut, diharapkan mereka memiliki bekal untuk kembali ke masyarakat dan mandiri secara ekonomi setelah menyelesaikan masa pidananya.

“Program ini akan terus kami dorong dan kembangkan, karena sejalan dengan tujuan pembinaan yang kami jalankan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai produktivitas, tanggung jawab, dan kerja sama kepada warga binaan,” lanjutnya.

Selain sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan strategis nasional, khususnya dalam bidang pemasyarakatan dan ketahanan pangan, menurut Sukarno Ali program ini juga merupakan wujud nyata implementasi dari sistem pemasyarakatan yang berfokus pada aspek pembinaan dan rehabilitasi.

0 Komentar