3. Peningkatan Beban pada Sistem Pencernaan
Selain obesitas dan dehidrasi, kelebihan protein juga dapat membebani sistem pencernaan. Protein yang berlebihan perlu diproses oleh tubuh, dan jika proses ini berlangsung terlalu sering, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras. Salah satu efek yang dapat muncul adalah masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Ketika konsumsi protein berlebihan diikuti dengan kurangnya serat dalam makanan, masalah pencernaan seperti sembelit bisa semakin parah.
4. Risiko Gangguan Ginjal pada Penderita Masalah Ginjal
Kelebihan protein dapat memperburuk kondisi ginjal, terutama pada orang yang sudah memiliki masalah ginjal. Protein berlebih meningkatkan kadar urea dalam darah, yang dapat menambah beban pada ginjal dalam memproses dan mengeluarkan limbah tersebut. Jika ginjal tidak dapat bekerja secara efisien, ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang lebih serius.
5. Keseimbangan Gizi yang Tidak Terjaga
Konsumsi protein berlebihan bisa mengganggu keseimbangan gizi tubuh. Ketika seseorang lebih fokus pada asupan protein, mereka cenderung mengabaikan makanan lain yang penting, seperti karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan serat. Padahal, keseimbangan gizi yang baik diperlukan untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kekurangan karbohidrat dan lemak sehat dalam diet dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti penurunan energi, gangguan metabolisme, dan penurunan fungsi otak.
Baca Juga:Ingin Lebih Sehat? 5 Cara Menggunakan Aplikasi untuk Memantau Aktivitas Fisik dan KesehatanDurian: Nikmatnya Tak Tertandingi, Tapi Apa Efek Sampingnya?
Cara Menghindari Kelebihan Protein
Untuk mencegah kelebihan protein yang dapat berujung pada obesitas dan dehidrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Perhatikan Kebutuhan Protein kamu: Sesuaikan konsumsi protein dengan kebutuhan tubuh kamu, berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Jika kamu merasa kesulitan menentukan jumlah protein yang tepat, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter.
Pilih Sumber Protein Sehat: Pilihlah sumber protein yang rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, telur, atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh yang dapat menyebabkan penambahan kalori.
Cukupi Kebutuhan Cairan: kamu mengonsumsi lebih banyak protein, pastikan kamu cukup minum air setiap hari untuk mengimbangi peningkatan produksi urin dan mencegah dehidrasi.