Langkah inovatif ini mendapat respons positif dari para warga binaan. Mereka merasa lebih dihargai dan semakin termotivasi untuk mengikuti berbagai kegiatan pembinaan yang disediakan. Selain itu, para WBP juga mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan pihak bank, yang bagi sebagian besar dari mereka merupakan pengalaman pertama membuka rekening pribadi.
“Dengan adanya program ini, Rutan Garut tidak hanya berfokus pada aspek pembinaan disiplin, tetapi juga berperan aktif dalam membangun kesiapan mental dan ekonomi warga binaan untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat. Harapannya, setelah keluar dari rutan, para WBP dapat hidup mandiri, produktif, serta menjauh dari potensi residivisme,” katanya.
“Program ini diharapkan menjadi contoh bagi rutan dan lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menciptakan inovasi yang mendukung sistem pemasyarakatan yang humanis, progresif, dan berorientasi pada pemulihan,” pungkasnya. (*)