GARUT – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar kegiatan Pesantren Kilat bagi warga binaan dengan tema “Pemulasaran Jenazah”. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (10/3) di Musholla Rutan Garut dan diikuti oleh para santri yang merupakan warga binaan.
Kegiatan diawali dengan persiapan sarana dan prasarana, kemudian dilanjutkan dengan shalat duha dan tadarus Al-Qur’an secara bersama-sama. Setelah itu, sesi utama berupa materi pemulasaran jenazah disampaikan oleh penyuluh agama dari Kementerian Agama Kabupaten Garut.
Dalam sesi ini, para peserta diberikan pemahaman tentang tata cara mengurus jenazah sesuai ajaran Islam, mulai dari mentalqin, memandikan, mengkafani, melaksanakan shalat jenazah, hingga proses pemakaman.
Baca Juga:Momen Haru Tercipta saat Rutan Garut Gelar Bukber WBP dan KeluargaRutan Kelas IIB Garut Jalin Koordinasi dengan Polres Garut untuk Perkuat Sinergitas
Plt. Kepala Rutan Garut, Sukarno Ali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani bagi warga binaan, sekaligus sebagai bentuk pemenuhan hak mereka untuk mendapatkan pembimbingan agama selama menjalani masa hukuman.
“Kegiatan pesantren kilat ini merupakan upaya kami dalam memberikan pembinaan spiritual bagi warga binaan. Melalui pemahaman tentang pemulasaran jenazah, mereka dapat lebih memahami ajaran Islam dan menambah wawasan keagamaan yang bermanfaat untuk kehidupan setelah bebas nanti,” ujar Sukarno Ali.
Selain pemaparan materi secara teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung proses pemulasaran jenazah. Dengan adanya sesi praktik ini, diharapkan mereka dapat memahami setiap tahapan dengan lebih baik dan memiliki keterampilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Petugas pembinaan Rutan Garut menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai pembelajaran agama, tetapi juga sebagai pembinaan moral bagi warga binaan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana warga binaan diberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka terkait materi yang telah disampaikan. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap ilmu yang diberikan.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh dalam pesantren kilat ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan dalam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritual mereka,” pungkasnya. (*)