Radar Garut- Dari mobil listrik hingga kendaraan otonom, inovasi dalam dunia otomotif membawa harapan besar bagi efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan.
Namun, konsep yang paling menarik dan penuh spekulasi adalah mobil terbang. Ide tentang kendaraan ini dapat terbang di udara telah menjadi perencanaan dan imajinasi para ilmiah, tetapi dengan kemajuan teknologi.
Apakah mobil terbang akan menjadi kenyataan di masa depan?
Perkembangan Teknologi yang Mendorong Mobil Terbang
Mobil terbang masih terdengar seperti sesuatu dari film masa depan, berbagai perusahaan di seluruh dunia sudah mulai mengembangkan konsep mobil terbang.
Baca Juga:Cara Merawat Mobil Agar Awet dan Tahan Lama: Tips dari AhliMotor Sport vs Motor Touring: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Kemajuan pesat dalam teknologi seperti drone, kecerdasan buatan (AI), baterai dengan daya tahan lebih lama, dan material ringan memberikan harapan bahwa mobil terbang bukan lagi kita harapkan sekadar mimpi.
Perusahaan-perusahaan yang Berinvestasi dalam Mobil Terbang
Beberapa perusahaan ternama telah menginvestasikan banyak sumber daya untuk merealisasikan konsep mobil terbang. Terrafugia, sebuah perusahaan yang diakuisisi oleh Geely (pemilik Volvo), telah merancang sebuah mobil terbang bernama Transition.
Prototipe kendaraan ini bisa berubah dari mobil darat menjadi pesawat terbang dengan mengubah konfigurasinya, memungkinkan pengemudi untuk menghindari kemacetan dengan melayang di udara. Di sisi lain, perusahaan seperti Joby Aviation dan Lilium juga telah mengembangkan kendaraan VTOL listrik yang dirancang untuk penerbangan perkotaan.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meskipun kemajuan ini sangat di janjikan, ada berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi sebelum mobil terbang bisa dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Regulasi dan Keamanan
Salah satunya tantangan terbesar adalah masalah regulasi. Saat ini, penerbangan di udara diatur dengan begitu ketat oleh badan penerbangan, akan membutuhkan perubahan besar dalam regulasi untuk mengakomodasi kendaraan pribadi terbang di ruang udara perkotaan. Aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama, mengingat potensi risiko kecelakaan yang lebih tinggi jika mobil terbang digunakan oleh pengemudi yang tidak terlatih.
Infrastruktur
Agar mobil terbang dapat digunakan secara luas, dibutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti vertiports atau tempat khusus untuk lepas landas dan mendarat. Membangun infrastruktur ini di kota-kota besar bisa menjadi tugas yang sangat mahal dan kompleks, terutama jika kita mempertimbangkan keterbatasan ruang dan biaya yang terlibat.