Pegawai Rutan Garut ikuti Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan secara Daring

istimewa
DARING. Pegawai Rutan Garut ikuti Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan secara Daring
0 Komentar

Kinerja UPT Pemasyarakatan Se-Indonesia Harus Ditingkatkan

GARUT – Jumat, 10 Januari 2025, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Brigjen Pol. Drs. Mashudi memberikan pengarahan strategis kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman bersama jajaran pejabat struktural dan staf mengikuti kegiatan secara daring bersama UPT Pemasyarakatan lainnya di seluruh nusantara.

Dalam kesempatan tersebut, Mashudi menyampaikan sejumlah instruksi penting demi meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan di Lapas maupun Rutan. Salah satu arahan utama yang diberikan adalah penegakan pengawasan ketat untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib.

Mashudi menekankan bahwa tidak boleh ada lagi pelanggaran seperti penggunaan ponsel, penyalahgunaan narkoba, pungutan liar, maupun praktik penipuan di dalam UPT. Untuk mendukung hal ini, razia rutin akan dilakukan setiap minggu guna memastikan ketertiban dan keamanan tetap terjaga.

Baca Juga:Rutan Garut Matangkan Rencana Kerja untuk Peningkatan Kinerja di 2025Menko Yusril Beri Delapan Arahan Penting pada Apel Perdana 2025

Lebih lanjut, Mashudi meminta agar seluruh kepala UPT menerapkan kebiasaan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Bagimu Negeri setiap pagi pukul 07.00–07.30 WIB. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan memperkuat jiwa nasionalisme, baik di kalangan pegawai maupun warga binaan.

Tidak hanya itu, ia juga mendorong pelaksanaan program sosial seperti Jumat Berkah atau Jumat Kasih secara konsisten. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi positif antara institusi pemasyarakatan dengan masyarakat di sekitarnya, menciptakan citra yang lebih dekat dan peduli terhadap lingkungan sosial,” katanya.

Pembinaan keagamaan juga menjadi sorotan utama dalam pengarahan tersebut. Mashui menginstruksikan agar seluruh UPT Pemasyarakatan memperkuat kegiatan ibadah dan pembinaan spiritual bagi warga binaan maupun pegawai, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Pendekatan ini dianggap penting untuk membentuk karakter yang lebih baik di lingkungan pemasyarakatan.

Selain itu, aspek ketahanan pangan juga menjadi salah satu poin yang ditekankan. Memanfaatkan lahan yang tersedia di UPT untuk kegiatan pertanian dan peternakan, menurutnya dapat menjadi langkah konkret untuk menciptakan kemandirian bagi warga binaan, sekaligus mendukung kebutuhan pangan di dalam UPT itu sendiri.

0 Komentar