Kementerian Kesehatan RI terus melakukan pemantauan melalui:
Surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI)Pengawasan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negaraPemeriksaan laboratorium untuk deteksi multipatogen termasuk HMPVSecara epidemiologi, Indonesia mencatat sekitar 4 juta kasus flu setiap tahunnya yang mengakibatkan hampir 200.000 rawat inap terkait flu. Dengan adanya penemuan kasus HMPV, sistem surveilans nasional telah ditingkatkan untuk memantau perkembangan situasi ini secara lebih ketat.
Gejala Virus HMPVHMPV menimbulkan gejala yang menyerupai infeksi saluran pernapasan lainnya dengan masa inkubasi 3-6 hari. Manifestasi klinis dapat bervariasi dari ringan hingga berat:
– Gejala HMPV Secara Umum:Batuk (dapat berupa batuk kering atau berdahak)Demam dengan suhu ≥38°CHidung tersumbat dan pilekSakit tenggorokanSesak napasKelelahan dan malaise– Gejala Gastrointestinal:Penurunan nafsu makanMualMuntah– Gejala HMPV yang Berat:Pada kasus yang lebih serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah, infeksi dapat berkembang menjadi:
Baca Juga:Garut Akan ada Pembangunan Monumen Pesawat AS-202 Bravo di Kadungora, Bakal Jadi Ikon Baru di Wisata GarutKorlantas Polri Berlakukan Sistem Tilang Poin, SIM Akan Ditarik Jika Hilang 12 Poin
Mengi (wheezing)BronkiolitisPneumoniaKesulitan bernapas berat yang memerlukan perawatan intensifPenyebab Virus HMPVHMPV menyebar melalui beberapa mekanisme penularan utama:
– Transmisi Droplet:Percikan air liur dari batuk dan bersin penderitaSekresi pernapasan yang mengandung virus– Transmisi Kontak:Kontak langsung dengan orang yang terinfeksiMenyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata– Faktor Risiko HMPV:Usia muda (terutama anak di bawah 5 tahun)Usia lanjut (di atas 65 tahun)Sistem kekebalan tubuh yang lemahVirus ini memiliki pola musiman yang jelas di daerah beriklim sedang, dengan aktivitas puncak terjadi pada akhir musim dingin hingga awal musim semi. Di Indonesia, virus ini dapat ditemukan sepanjang tahun namun dengan peningkatan kasus pada musim hujan.
Diagnosis Virus HMPVDiagnosis HMPV memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan beberapa metode pemeriksaan:
Pemeriksaan Klinis:
Evaluasi gejala dan tanda fisikRiwayat medis lengkapPemeriksaan fisik menyeluruh, terutama pada sistem pernapasanPemeriksaan Laboratorium:
Deteksi genom virus menggunakan RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction)Pengobatan Virus HMPVSaat ini belum ada pengobatan antivirus spesifik untuk HMPV. Penanganan utama berfokus pada terapi suportif: