ITB Menggelar Sekolah Siaga Bencana Pesisir Untuk Memperkuat Ketahanan Masyarakat di Pameungpeuk, Garut

Pemberian plakat kerja sama ke pihak BPBD
Pemberian plakat kerja sama ke pihak BPBD
0 Komentar

Implementasi SSB di kedua sekolah diberikan dalam bentuk edukasi dan pemaparan materi yang dibagi atas 2 kelompok besar. yaitu materi untuk siswa yang disampaikan oleh Mahasiswa Prodi Oseanografi yang dan Prodi Sains Kebumian, sedangkan untuk guru dan staf tendik disampaikan oleh dosen Prodi Oseanografi.

Materi yang diberikan meliputi fenomena mengenai bencana pesisir yang disebabkan oleh faktor alami yang ada di sekeliling mereka yaitu perubahan iklim, erosi, gelombang tinggi, tsunami dan rip current. Selain itu materi tambahan diberikan terkait pencemaran pesisir yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas yang merusak lingkungan pesisir. Pemateri di SMKN 15 Garut disampakan oleh pakar Oseanografi, Dr. rer. nat. Mutiara Rachmat Putri, Dr. Lamona Irmudyawati Bernawis dan Dr. rer. nat. Rima Rachmayani bersama tim mahasiswa Prodi Sains Kebumian dan Prodi Oseanografi ITB. Secara paralel, pemaparan materi yang sama diberikan juga di SMKN 5 Garut oleh Dr. Susanna Nurdjaman dan Dr. rer. nat. Suliskania Nurfitri bersama mahasiswa. Respon para siswa dan guru sangat positif dan antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Para peserta mendapatkan pencerahan dan lebih paham terkait dengan bencana pesisir yang ada di sekeliling mereka. Hal ini menciptakan suasana yang edukatif dan interaktif, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini diikuti oleh 82 orang guru dan tendik dari SMKN 5 Garut dan SMKN 15 Garut, 3 perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat, 1 Perwakilan BPBD Kabupaten Garut, 6 orang dosen dari Prodi Oseanografi ITB, 10 orang mahasiswa Prodi Oseanografi dan Sains Kebumian ITB serta 150 orang siswa dari masing-masing sekolah

Diharapkan melalui kegiatan pengmas ini, dapat terbentuk komunitas masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi ancaman bencana pesisir. Tentu perlu adanya komitmen dan kolaborasi dari berbagai phak untuk meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan, dan respons dalam menghadapi berbagai ancaman. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, maka Kantor Cabang Dinas Pendidikan XI Provinsi Jawa Barat segera merespons dan mengadakan kegiatan Jambore 1000 Relawan Pelajar Bela Alam (RPBA) pada tanggl 21-22 September 2024 untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh bencana bertempat di lapangan SMKN 5 Garut.(bbr/feri/rls)

0 Komentar