GARUT – Universitas Bhakti Kencana (UBK) terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang melibatkan 18 mahasiswa dari berbagai fakultas, berkolaborasi langsung dengan warga setempat untuk mengatasi masalah stunting, hipertensi, dan diabetes melitus di wilayah RW 01, 09, 12, dan 13.
KKN Tematik ini dipimpin oleh Roganda Situmorang, S.Kep., Ners., M.Kep bersama empat dosen pembimbing lainnya, dengan mengusung tema “Kesehatan Ibu dan Anak untuk Mengurangi Stunting dan Hipertensi.” Program ini secara khusus menargetkan ibu hamil, ibu dengan balita, penderita hipertensi, serta para kader kesehatan, dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Baca Juga:Direktur Jenderal HAM Desak Revisi UU SPPA, Usai Soroti Peningkatan Kasus ABHRd. M. Romli: Pasangan SANTRI Layak Menjadi Pemimpin Garut
Septi Nur Amalia, Sekretaris Kelompok 5 KKN Tematik menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami fokus pada lima kegiatan utama yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, hipertensi, dan diabetes melitus melalui pola makan sehat dan aktivitas sehari-hari,” ujar Septi.
Kegiatan pertama dimulai pada 25 Agustus 2024 dengan penyuluhan kesehatan yang diadakan di RW 09, bekerja sama dengan Karang Taruna Bumi Malayu Asri. Penyuluhan ini diisi oleh narasumber Ade Iwan Mutiudin, S.Kep., Ners., M.Kep dan Tri Nur Jayanti, S.Kep., Ners., M.Kep yang juga merupakan dosen pembimbing KKN.
Acara ini berlangsung meriah bertepatan dengan acara puncak Karang Taruna BMA yang dipimpin oleh Aldi Fahrul R. Materi yang disampaikan mencakup informasi mendalam tentang stunting dan hipertensi, mulai dari definisi, penyebab, hingga cara pencegahannya.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat agar mereka memiliki kontrol terhadap kesehatan mereka sendiri, terutama dalam mengurangi angka stunting dan hipertensi,” jelas Septi.
Selanjutnya, mahasiswa KKN juga menggelar kegiatan posyandu di RW 01, 09, 12, dan 13 yang mencakup pemantauan kesehatan balita, ibu hamil, dan lansia. Mereka juga memberikan vitamin A, melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta konseling kesehatan.