GARUT – Komunitas Silih Asih merayakan Ulang Tahun (Ultah) ke-1 di Kabupaten Garut yang bertempat di Villa Anugerah jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu 14 September 2024.
Dalam momen ultah komunitas ini, Silih Asih (SA) berkolaborasi dengan Komunitas Cinta Keluarga (CK) yang juga merayakan ultahnya yang ketiga.
Selain itu banyak pula komunitas yang diundang dalam perayaan ultah ini. Beberapa komunitas di Kabupaten Garut seperti Wahegar, GGS, SOS, Arabi dan komunitas lainnya turut diundang.
Baca Juga:Jabar Dorong Pendidikan Inklusif dan Berkarakter untuk Indonesia Emas 2045Terlalu ke Pinggir Menghindari Ranting, Mobil Truk Box ini Masuk ke Jurang
Bahkan Calon Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman juga turut hadir diundang dalam acara ini. Sementara calon Bupati Abdusy Syakur juga turut diundang namun berhalangan hadir.
Ketua Umum Komunitas Silih Asih, Haji Hilham Herlansyah, selama ini memang selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan komunitas lain dalam setiap kegiatan. Termasuk dalam perayaan Ultah kali ini, Ia juga mengundang komunitas lain sebagai bentuk kemitraan, dan upaya untuk menyatukan berbagai komunitas di Kabupaten Garut.
Herlansyah menjelaskan, perayaan ultah kali ini dilakukan berbarengan dengan Komunitas Cinta Keluarga, karena bulan ultahnya sama. Oleh karena itu apa salahnya jika dirayakan berbarengan. Karena dengan bersamaan seperti itu, akan tercipta rasa kekeluargaan yang lebih erat dengan komunitas lainnya.
Bahkan Ia juga membuka diri dengan komunitas lain jika tahun depan ingin merayakan ultah bersamaan jika bulan lahirnya tidak jauh.
“Tahun depan karena tidak jauh sudah saja kita satukan. Biaya juga anger segitu, biaya babarengan,” katanya.
Ia juga membuka diri apabila komunitas lain di Garut ini ingin bergabung dalam Komunitas Silih Asih. Karena konsep yang dibangun Silih Asih adalah sebuah kemitraan dan kebersamaan. Artinya dengan bergabungnya komunitas lain, posisinya akan sejajar dengan Silih Asih. Bukan dalam arti Silih Asih yang menjadi pemimpinnya.
” Bukan saya pimpinan komunitas itu tapi mitra sejajar. Saya tetap berpikir bahwa saya mendirikan SA ada komunitas SOS, BRAGI, SOG, GGS, CK, bergabung dengan SA, saya tetap menganggap mitra sejajar, saya bukan ketua mereka. Tetapi bilamana mereka milangkala ke depan saya dituakan ya wajar,” ujarnya.