GARUT– Erna guru honor SDN 2 Cipareuan Kecamatan Cibiuk, sudah 20 tahun mengabdi jadi guru honor. Rekan- rekan seangkatannya sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara Erna dianggap belum memenuhi syarat jadi ASN kalangan pendidik karena belum menyelesaikan pendidikan sarjana pendidikan.
Ketika ada informasi bisa mengikuti seleksi ASN meski bukan sarjana pendidikan, Erna tetap optimis bisa mengikuti seleksi. Dia berharap pengabdiannya selama 20 tahun menjadi pertimbangan khusus.
Hingga Rabu (24/7) Erna masih bersemangat menjalankan tugasnya sebagai guru honor di SDN 2 Cipareuan. Dia berangkat dari rumahnya di Bunisari Cipareuan ke sekolah tiap hari berjalan kaki sekitar 1 km lebih.
Baca Juga:Target PAD Garut dari Sektor Parkir Sebesar Rp 2 MiliarPDAM Tirta Intan Garut Donasikan Dana CSR untuk Mengcover Iuran BPJS Kesehatan Warga Tidak Mampu
Di Cibiuk guru honor yang mengabdi 20 tahun dan belum menjadi ASN, hanya Erna. Di sekolah lainnya di Garut, tak menutup kemungkinan banyak guru honorer yang senasib dengan Erna.
Rekan- rekan guru Erna terus memotivasi agar bisa mengikuti seleksi ASN. Terlebih pengabdiannya sudah 20 tahun. Ketua Cabang PGRI Cibiuk pun mendukung perjuangan Erna.
Adakah jalur khusus seleksi guru ASN non sarjana pendidikan? Pengabdian Erna menjadi guru honor selama 20 tahun, diharapkan bisa jadi pertimbangan.
Sebetulnya, Erna sempat kuliah untuk meraih gelar SPD. Namun kuliahnya DO karena mendahulukan pendidikan anak- anaknya.
” Saya mohon doa restu dari sesama pendidik, agar bisa mengikuti seleksi ASN. Bila diangkat ASN, bisa melanjutkan lagi kuliahnya hingga meraih gelar SPD,” ujar Erna.(pap)