RADAR GARUT – Curug Jagapati adalah sebuah air terjun yang indah dan tersembunyi di Garut Selatan, tepatnya di Kampung Padarame, Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet. Curug ini dikenal karena keunikannya yang memiliki empat tingkat air terjun yang saling menyambung, membentuk tangga alami berbentuk zigzag. Keasrian lingkungan di sekitar curug ini masih sangat terjaga, sehingga memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi para pengunjung.
Sejarah dan Asal Nama
Nama “Jagapati” berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda: “jaga” yang berarti menjaga dan “pati” yang berarti kematian. Menurut cerita rakyat setempat, nama ini berkaitan dengan sejarah dan mitos lokal, di mana air terjun ini dianggap memiliki kekuatan magis untuk melindungi atau menjaga nyawa​.
Daya Tarik dan Aktivitas
Curug Jagapati memiliki daya tarik utama berupa air terjun yang tidak langsung jatuh dari tebing, tetapi mengalir melalui lintasan yang panjang di antara celah tebing, memberikan pemandangan yang unik. Setiap tingkat curug ini memiliki kolam kecil di bawahnya yang bisa digunakan untuk berenang atau sekadar bermain air. Aliran airnya yang berasal dari Sungai Cilimbung memberikan kesegaran alami, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk melepas penat dan beristirahat dari rutinitas sehari-hari.
Baca Juga:Viral Seorang Pengunjung Memberi Makan Kuda Nil dengan Sampah, TSI Langsung Melakukan PenyelidikanTips Menjaga Keharmonisan dalam Hubungan Berkeluarga
Akses dan Kondisi
Untuk mencapai Curug Jagapati, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalur trekking yang melintasi pesawahan dan kebun teh. Perjalanan ini bisa cukup menantang karena medan yang terjal dan licin, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk membawa alas kaki yang sesuai dan bekal makanan serta minuman sendiri, karena di sekitar curug belum tersedia fasilitas penjual makanan atau minuman​.
Tips Berkunjung
- Pakaian dan Perlengkapan: Kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk trekking.
- Bekal: Bawa makanan dan minuman sendiri, karena fasilitas di lokasi masih minim.
- Kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan dengan membawa kembali sampah Anda.
- Waktu Kunjungan: Hindari musim hujan untuk mengurangi risiko jalur yang licin dan berbahaya.