‘’Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar dan meminta keterangan dari warga sekitar dan saksi yang menemukan jasad Perempuan yang sudah tinggal tulang belulang tersebut,’’ kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo di Sukabumi, Selasa (25/6) dikutip dari ANTARA, Rabu (26/6).
Sementara itu menurut Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepulrohman, pihaknya telah mengevakuasi kerangka tersebut ke rumah sakit. Hal itu untuk mengungkap kapan dana pa penyebab korban meninggal dunia.
Baca Juga:Bey Machmudin: ASN yang Maju Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum PilkadaKeracunan Makanan di SDN Gandasari Mencapai 99 Orang
Dari hasil pemeriksaan saksi, rupanya kerangka itu sudah ditemukan pada Minggu pagi (23/6), tapi warga baru melaporkan ke tokoh masyarakat keesokan harinya.
Informasi penemuan kerangka itu menarik perhatian warga setempat hal itu membuat kepolisian harus memasang garis polisi ketika olah TKP.
Adapun dari temuan di lokasi, ciri dari kerangka tersebut diduga menggunakan celana training merah mudah dan kemeja putih bergaris biru.
Pada saku celana korban juga ditemukan uang pecahan Rp50 ribu, Rp10 ribu dan Rp2 ribu atau totalnya Rp62 ribu dan dari hasil pemeriksaan tim medis koban ini berjenis kelamin Perempuan yang berusia sekitar 20-30 tahun.
Sejauh ini penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan kepolisian dan tim medis.
‘’Untuk mengungkap identitas korban, kami mensosialisasikan kepada warga khususnya yang tinggal di sekitar TKP jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor, namun hingga kini belum ada,’’ tambahnya.
Temuan kerangkan ini juga diduga terkait dengan temuan warga beberapa pekan lalu yang mengaku sempat diserang oleh lalat hijau yang jumlahnya cukup banyak dan hinggap di pelataran rumah. Saat itu tidak ada yang mencurigai adanya temuan kerangka tersebut.
Baca Juga:Mantan Kepala SMAN 10 Kota Bandung Jadi Tersangka, Diduga Gelapkan Duit BOSEmpat Jabatan Kepala Dinas Kosong, Sekda Garut : Bulan Depan Akan Ada Pengisian
Sementara itu, warga Kampung Cioray yang pertama kali menemukan kerangka yakni Anwar (47) mengatakan, dirinya pertama kali menemukan kerangka manusia itu pada hari Minggu (23/6) pagi. Ia tidak berani melaporkan karena tidak ada warga yang percaya saat itu.