GARUT – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, berhasil mengevakuasi seorang warga bernama Wawang (65), dengan kondisi sakit terbaring lemah di lantai 2 rumahnya di Jalan Bratayudha, Regol, Garut, Kamis 20 Juni 2024.
Kepala Seksi (Kasi) penyelamatan pada Disdamkar Garut, Yuli Y, menyampaikan, bahwa evakuasi yang dilakukan bermula dari laporan warga kepada pihaknya untuk membantu mengevakuasi Wawang yang akan dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Jadi tadi ada keluarganya atau tetangganya menghubungi kami untuk bantu mengevakuasi ibu sakit itu untuk diturunkan, jadi mau dibawa ke Rumah sakit,” Ujar Yuli, di Kantor Disdamkar Garut.
Baca Juga:Kontingen Atlet Leuwigoong Ditarget Bisa Dapat Medali Lebih Banyak di Porkab 2024Kunjungi SOKSI Garut, Ade Najmulloh Siapkan Program untuk Ormas Jika Jadi Bupati
“Kebetulan orang yang sakit itu ada di lantai 2 rumahnya, kondisi tangganya itu kecil, sempit dan berbelok, nah ibu yang sakit itu sudah tidak bisa berdiri. Kalau harus dibawa lewat tanggapun itu tidak bisa karena sempit,” Ujarnya.
Menurut Yuli, warga yang berhasil dievakuasi tersebut sudah 3 hari mengalami sakit Lambung. “kalau kata pihak keluarga sudah 3 hari ibunya sakit lambung, sudah lemes, sudah tidak bisa berdiri lagi,” Ujarnya.
Yuli mengatakan, petugas Disdamkar juga tidak hanya membantu evakuasi saja, tetapi juga ikut mengantarkan Wawang ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapat perawatan,
“Tadi kita sekalian setelah ibunya diturunkan atau dievakuasi, pihak keluarganya juga minta tolong untuk diantarkan ke Rumah Sakit, jadi kita sekalian bawa mobil ambulance dari sini,” Katanya.
Ia menyebutkan, bahwasanya pada saat evakuasi tersebut tidak ada kendala berarti, “alhamdulillah tidak ada, kecuali kalau kita memaksakan melewati tangga, itu pasti tidak mungkin. Jadi satu-satunya jalur ya kita harus evakuasi dari luar lewat jendela,” Katanya.
Yuli mengaku, bahwa sejauh ini Disdamkar Garut baru pertama kali membantu evakuasi orang yang sedang sakit.
“ya, evakuasi orang sakit seperti ini baru pertama kalinya dilakukan, kalau sebelumnya paling evakuasi orang yang meninggal di atas genteng waktu kerja bangunan itu pernah. Kalau yang seperti ini baru sekarang,” Pungkasnya. (Ale).