GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan melaksanakan pemotongan hewan kurban. Acara ini berlangsung pada hari Senin, 17 Juni 2024, dimulai pukul 07.30 WIB, dengan persiapan sarana dan prasarana yang telah matang.
Kepala Rutan Garut, Fahmi Rezatya Suratman menyampaikan makna dari kegiatan tersebut. “Pemotongan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, terutama bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di sini,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 10 pegawai Rutan termasuk Kepala Rutan berpartisipasi dalam kurban tahun ini. Hewan yang dikurbankan terdiri dari 2 ekor sapi dan 3 ekor domba dan prosesi penyembelihan dipimpin oleh Ust. H. Cep Pupung.
Baca Juga:Garut Butuh Pemimpin Muda yang Sangat Paham BirokrasiDisperindag Jabar Dorong Pelestarian dan Pengembangan Industri Kulit Garut
Persiapan untuk acara ini dimulai sejak beberapa minggu sebelumnya, dengan panitia yang terdiri dari pegawai Rutan bekerja sama untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Tempat penyembelihan diatur sedemikian rupa agar memenuhi standar kebersihan dan keamanan. Selain itu, alat-alat yang digunakan juga dipastikan dalam kondisi baik dan steril.
Pemotongan hewan kurban dimulai tepat pada pukul 07.30 WIB dengan prosesi yang dipimpin oleh Ust. H. Cep Pupung. Dalam pelaksanaan ini, doa dan takbir mengiringi setiap tahapan penyembelihan, menciptakan suasana yang khidmat dan religius. Ust. H. Cep Pupung juga memberikan ceramah singkat mengenai pentingnya berkurban dan makna dari Hari Raya Idul Adha.
Setelah penyembelihan, tim panitia langsung melakukan pemotongan daging kurban. Proses ini dilakukan dengan cepat dan efisien oleh para pegawai yang sudah berpengalaman dalam kegiatan serupa. Daging kurban kemudian dikemas dan siap untuk didistribusikan.
Distribusi daging kurban menjadi momen yang dinantikan oleh para WBP dan masyarakat sekitar. Pembagian daging dilakukan dengan adil dan merata, memastikan semua pihak yang berhak mendapatkan bagian mereka. Para WBP terlihat antusias menerima daging kurban, yang diharapkan bisa menambah semangat dan kebahagiaan mereka dalam merayakan Idul Adha meskipun berada dalam tahanan.
Kegiatan ini diharapkan Fahmi dapat memberikan semangat baru bagi para WBP untuk tetap menjalankan ibadah di tengah-tengah keterbatasan yang mereka hadapi. Ia menyatakan bahwa acara seperti ini penting untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan di antara para WBP dan pegawai Rutan.