GARUT- Solihin (50) warga Kampung Cijeler Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, sampai sekarang belum memeriksakan kesehatannya ke dokter THT sebagaimana saran dari puskesmas.
Kepala UPT Puskesmas Leuwigoong Yuyun Yuhendradeni sudah menyarankan Solihin segera berobat ke dokter THT.
Pasalnya selama ini viral, bahwa Solihin mengaku selama 4 tahun tak bisa tidur karena telinganya berdengung.
Baca Juga:Grand Opening Cabang Toko Mas Pantes di Garut: Sebuah Inovasi dalam Dunia PerhiasanCatur Kejurda Jabar Usai, Kabupaten Garut Tembus Posisi 10 Besar
Yuyun Yuhendradeni, Jumat (31/5) menjelaskan, Solihin sudah diperiksa dan diberi obat oleh pihak Puskesmas. Solihin bukan tidak bisa tidur 4 tahun. Kemungkinan dia tak nyenyak tidur karena gangguan pada telinganya.
” Saya sudah menyarankan agar Solihin segera berobat dan memeriksakan kesehatannya ke dokter THT. Solihin pun memiliki kartu BPJS kesehatan. Solihin mengaku sulit tidur 4 tahun, pengakuan dirinya,’ kata Yuyun Yuhendradeni.
Pada tahun 2023 lalu, pihak UPT Puskesmas melakukan pendataan terhadap warga yang menderita penyakit. Hasil pendataan tak ditemukan keluhan warga yang tak bisa tidur 4 tahun.
Apapun faktor penyebab Solihin tak nyenyak tidur selama 4 tahun, harus segera berobat ke dokter THT. Terlebih Solihin diduga beban psikis pasca anaknya Agum Gumelar dibunuh temannya 7 bulan lalu.
Solihin pun banyak dikunjungi pejabat ke rumahnya seperti dari Dinkes dan lain-lain (pap)