GARUT – Pada Sabtu malam sekira pukul 23:29 gempa berkekuatan Magnitudo 6.5 mengguncang Kabupaten Garut. Akibat guncangan tersebut ratusan rumah, insftrastruktur dan beberapa sekolah terdampak, dan beberapa korban mengalami luka-luka.
Salah satu sekolah yang terdampak yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Kulon 7 yang berlokasi di jalan Jendral Sudirman, Kota Kulon, Garut Kota.
Kepala SDN Kota Kulon 7, Sri Wati menyampaikan, akibat gempa yang terjadi itu, tidak sampai menimbulkan ambruknya bangunan sekolah akan tetapi pergerakan tanah atau lantai jalan menuju toilet siswa mengalami keretakan.
Baca Juga:Nobar Timnas Antara Forkopimcam Pasirwangi dan Kades, Erik: Bisa Meningkatkan Rasa PatriotismeDinas Kesehatan Kabupaten Garut Tingkatkan Layanan Integrasi Primer untuk Masyarakat
“Kita bisa lihat ini terjadi pergerakan tanah, itu juga retak-retak, saya cukup khawatir dengan pergerakan tanah ini. Takut nantinya bisa amblas dan ambruk,” ujar Sri, sambil menunjukan lokasi terjadinya pergerakan tanah, Selasa 30 April 2024.
Menurutnya, pergerakan tanah itu terjadi tepat di jalan akses masuk menuju toilet murid, dengan terjadinya hal tersebut, Sri mengaku sangat khawatir.
“Ini satu-satunya akses menuju WC murid, tidak ada lagi selain jalan ini, sebelum gempa tanah ini rata, tapi sekarang bisa dilihat sendiri, tanah jadi naik ke atas dan juga terjadi keretakan. Kalau dibiarkan takutnya pas anak-anak lewat sini terjadi sesuatu gitu,” ujarnya.
“Kalau terus dibiarkan, tanah ini bisa saja amblas dan tembok ini bisa saja ambruk ke bawah, bahaya juga kan dibawah sana juga kan masih sekolahan. Ya, banyak murid-murid,” sambungnya.
Sri mengaku, bahwa dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak-pihak terkait, namun sampai dengan saat ini belum ada assement apapun, “sudah, saya sudah melaporkan tapi belum ada yang kesini. Mungkin masih dalam tahap pendataan,” pungkasnya. (Ale).