GARUT – Ali Akbar, mendatangi Polres Garut untuk menanyakan perihal laporannya tentang perusakan bengkel oleh sekelompok orang yang terjadi pada 8 April lalu.
Ia ingin memastikan sudah sejauh mana kepolisian berhasi mengungkap siapa sekelompok orang yang merucak bengkelnya secara tiba-tiba itu. Ia juga ingin tahu apa motif dari sekelompok orang yang merusak bengkelnya itu.
Ali berharap, para pelaku mendapatkan sanksi yang tegas agar menjadi efek jera dan tidak ada lagi tindakan premanisme serupa di kemudian hari.
Baca Juga:Jelang Masa PPDB, Beberapa Sekolah di Garut Alami Kekosongan Kepala SekolahJuara Lomba FLSO2SN, OSN, dan Pentas PAI Tingkat Kecamatan Samarang Maju ke Kabupaten
Ali pun mengabarkan, sampai sekarang ini dirinya belum berani membuka bengkel. Pasalnya khawatir apabila terjadi kembali serangan tiba-tiba dari orang yang sama. Ali khawatir, serangan itu justru membuat gaduh warga setempat.
Akibat dari perusakan bengkel itu, Ali mengalami kerugian dengan cukup besar. Karena dalam seharinya ia mampu menghasilkan 500 ribu rupiah hingga 3 juta rupiah.
Sekarang ini Ali disamping harus kehilangan pendapatan, Ia juga tengah memikirkan biaya perbaikan bengkel yang rusak. Pasalnya Ali menyewa bengkel tersebut.
” Per hari itu kita penghasilan 3 juta atau paling minim Rp500 ribu,” ujar Ali ketika diwawancarai di Mapolres Garut.
Sementara itu HU mertua dari Ali juga mengharapkan agar pelaku mendapatkan sanksi yang berat.
Ia berharap kepolisian bisa segera menangkap para pelaku dan menggali apa sebetulnya motif dari perusakan tersebut.
Seperti yang diketauhi, pada 8 April lalu, bengkel Ali yang berlokasi di Kampung Cireungit, Desa Mekargalih,.
Baca Juga:Jelang Putaran Nasional Liga 3, Asprov PSSI Jawa Barat Apresiasi Persiapan Persigar100 Hari Kerja Pj Bupati Garut, Banyak LSM Akan Datangi Kemendagri, Kebijakan PJ Bupati Dikeluhkan
Sejumlah pria yang merusak bengkel Ali juga membawa senjata tajam seperti samurai.
Akibatnya sejumlah barang di bengkel rusak, termasuk pagar dan kaca mengalami pecah. Ali pun mengalami kerugian yang cukup besar.