GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menerima kunjungan Tim Lapas Kelas III Enemawira dalam rangka studi tiru pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kunjungan yang dipimpin Plt. Kalapas Enemawira tersebut diterima langsung Kepala Rutan Garut Fahmi Rezatya Suratman pada Rabu (17/04). Kunjungan itu pun menciptakan momen yang berarti dalam upaya mencapai standar integritas dan pelayanan publik yang optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Karutan Rutan Garut menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada tim dari Lapas Kelas III Enemawira. Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama tim dalam mencapai predikat WBK/WBBM yang maksimal dan menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi yang kuat merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan secara efektif.
Baca Juga:Warga Dukung Penertiban PKL, Demi Keamanan dan Kesehatan MasyarakatRutan Garut Gelar Kegiatan Donor Darah Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60
“Dengan semangat berbagi dan bekerja sama, pencapaian target akan menjadi lebih mudah dan cepat terwujud,” katanya.
Plt. Kalapas Kelas III Enemawira Yongki Yulianto dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh jajaran Rutan Kelas IIB Garut. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi kesempatan untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman terkait pembangunan Zona Integritas, sehingga dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan dengan sukses di Lapas Kelas III Enemawira.
Kegiatan berlanjut Kamis (18/04) yang merupakan inti dari kunjungan studi tiru. Dimulai dengan pemaparan dan sharing mengenai profil Rutan Garut, teknis pembinaan, serta inovasi dan prestasi yang telah diraih oleh Rutan Garut. Ketua Tim Zona Integritas Rutan Garut memaparkan dengan detail semua aspek yang menjadi keunggulan dan prestasi lembaga tersebut.
Selanjutnya, rombongan dari Lapas Enemawira melakukan peninjauan langsung terhadap alur layanan kunjungan, melihat secara nyata dampak dari inovasi dan sarana prasarana yang dimiliki oleh Rutan Garut.
Kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara kedua lembaga ini menjadi momen berharga untuk memperkuat kerjasama dan meningkatkan kualitas layanan bagi narapidana. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, memperingati momen bersejarah dalam upaya bersama menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani. (*)