GARUT – Kabupaten Garut menduduki peringkat kedua daerah termiskin di Jawa Barat menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari 18 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Barat, jumlah kemiskinan di Garut mencapai 9,77 persen atau 260.480 orang, termasuk dalam kategori miskin. Penyebab utama kemiskinan ini adalah kurangnya kualitas pendidikan dan kesehatan.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengakui tantangan ini dan menekankan pentingnya memutus mata rantai kemiskinan.
Baca Juga:Caleg Muhammad Salman Algozali dan Riki Muhammad Sidik Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat GarutParpol dengan Kursi Terbanyak di DPRD Garut Pemilu 2024, dari Perolehan Sementara
Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan bantuan bagi rumah tidak layak huni (rutilahu) kepada masyarakat miskin.
“Penanganan kemiskinan akan diprioritaskan kepada masyarakat penerima bantuan rutilahu,” ungkapnya saat kegiatan pangan murah di Dinas Ketahanan Pangan Garut pada Selasa 5 Maret 2024.
Pemkab Garut akan melakukan mapping ke lapangan sebagai langkah dalam menanggulangi kemiskinan.
“Saya menginstruksikan fokus pada penanganan kemiskinan, bahkan lebih tegas lagi, tidak ada pembangunan lain kecuali untuk mengatasi masalah kemiskinan,” tambahnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang mencapai 7,33 persen juga menjadi perhatian serius. BPS melaporkan bahwa pengangguran terbuka di Garut didominasi oleh laki-laki sebanyak 73.275 orang dan perempuan sebanyak 28.735 orang.(Taufik)